Tambang Batubara Meledak, 29 Orang Tewas

Senin, 31 Oktober 2011 – 06:16 WIB

HUNAN - Ledakan gas di sebuah tambang batu bara menewaskan 29 orangLedakan mematikan tersebut terjadi di pusat sentra pertambangan Provinsi Hunan.
   
Enam penambang dilarikan ke rumah saki terdekat setelah berhasil diselamatkan

BACA JUGA: Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss

Tambang batu bara Xialiuchong, dimana ledakan tersebut terjadi, adalah milik pemerintah kota Hengyang.
   
Enam orang yang dirawat tersebut, lima diantaranya diselamatkan oleh tim evakuasi
Sementara satu orang berhasil memanjat dinding tambang setelah ledakan terjadi.
   
Lembaga keselamatan kerja menyatakan proses penyelamatan korban sudah selesai dan dipastikan tidak ada lagi pekerja di lokasi ledakan

BACA JUGA: Salju Turun, Korban Jiwa Gempa Turki Lampaui 500

Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, ada 35 orang pekerja berada di tambang Xialiuchong ketika ledakan terjadi Sabtu malam (29/30), waktu setempat.
   
Song Yuanming, kepala Biro Keselamatan Tambang Batu Bara Provinsi Hunan, kepada televisi CCTV menyatakan bahwa ledakan besar terjadi 250 meter di bawah tanah
Api dipantik oleh percikan mesin tambang

BACA JUGA: Banjir Bertambah Parah, Warga Bangkok Dievakuasi


   
CCTV menambahkan ijin operasi tambang tersebut telah dicabut semester pertama tahun iniKarena pengelola tidak mematuhi persyaratan proses pemompaan gas berbahayaNamun tambang tersebut terus beroperasi secara ilegal
   
Kepala Badan Keselamatan Kerja pemerintah pusat, Luo Lin, dan Gubernur Hunan Xu Shousheng langsung mengunjungi lokasi ledakan untuk membantu proses penyelamatan dan upaya pemulihan
   
Tambang di Tiongkok adalah tetap yang paling mematikan di dunia, meski jumlah penambang tewas menurun dalam beberapa tahun terakhir
   
Pada 2010, 2.433 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di TiongkokSebuah kemajuan yang dicapai dibanding data tahun lalu, yakni 2.631 orang tewas
   
Badan keselamatan industri tambang telah mengambil langkah-langkah penting dalam beberapa tahun terakhirSejumlah tambang ilegal ditutup
   
Meski demikian organisasi hak pekerja tambang menyatakan, data korban tewas yang dilansir pemerintah jauh laebih kecil dari kenyataan dilapanganSebagian besar karena tidak dilaporkannya banyak kecelakaan oleh pemilik tambang untuk menghindari kerugian ekonomi dan jeratan hukumData korban tahunan saat ini sudah turun hingga sepertiga dibandingkan rekor tahun 2002, yakni hampir 7000 orang(cak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan PM Libya Bebas, Tunisia Tolak Ekstradisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler