HUNAN - Ledakan gas di sebuah tambang batu bara menewaskan 29 orangLedakan mematikan tersebut terjadi di pusat sentra pertambangan Provinsi Hunan.
Enam penambang dilarikan ke rumah saki terdekat setelah berhasil diselamatkan
BACA JUGA: Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss
Tambang batu bara Xialiuchong, dimana ledakan tersebut terjadi, adalah milik pemerintah kota Hengyang.Enam orang yang dirawat tersebut, lima diantaranya diselamatkan oleh tim evakuasi
Lembaga keselamatan kerja menyatakan proses penyelamatan korban sudah selesai dan dipastikan tidak ada lagi pekerja di lokasi ledakan
BACA JUGA: Salju Turun, Korban Jiwa Gempa Turki Lampaui 500
Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, ada 35 orang pekerja berada di tambang Xialiuchong ketika ledakan terjadi Sabtu malam (29/30), waktu setempat.Song Yuanming, kepala Biro Keselamatan Tambang Batu Bara Provinsi Hunan, kepada televisi CCTV menyatakan bahwa ledakan besar terjadi 250 meter di bawah tanah
BACA JUGA: Banjir Bertambah Parah, Warga Bangkok Dievakuasi
CCTV menambahkan ijin operasi tambang tersebut telah dicabut semester pertama tahun iniKarena pengelola tidak mematuhi persyaratan proses pemompaan gas berbahayaNamun tambang tersebut terus beroperasi secara ilegal
Kepala Badan Keselamatan Kerja pemerintah pusat, Luo Lin, dan Gubernur Hunan Xu Shousheng langsung mengunjungi lokasi ledakan untuk membantu proses penyelamatan dan upaya pemulihan
Tambang di Tiongkok adalah tetap yang paling mematikan di dunia, meski jumlah penambang tewas menurun dalam beberapa tahun terakhir
Pada 2010, 2.433 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di TiongkokSebuah kemajuan yang dicapai dibanding data tahun lalu, yakni 2.631 orang tewas
Badan keselamatan industri tambang telah mengambil langkah-langkah penting dalam beberapa tahun terakhirSejumlah tambang ilegal ditutup
Meski demikian organisasi hak pekerja tambang menyatakan, data korban tewas yang dilansir pemerintah jauh laebih kecil dari kenyataan dilapanganSebagian besar karena tidak dilaporkannya banyak kecelakaan oleh pemilik tambang untuk menghindari kerugian ekonomi dan jeratan hukumData korban tahunan saat ini sudah turun hingga sepertiga dibandingkan rekor tahun 2002, yakni hampir 7000 orang(cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan PM Libya Bebas, Tunisia Tolak Ekstradisi
Redaktur : Tim Redaksi