jpnn.com - MILITAN pro-Rusia berhasil mengambil alih markas kepolisian di kota Kramatorsk, wilayah sebelah timur Ukraina, Sabtu (12/4) waktu setempat. Aksi tersebut diawali penyerbuan dan baku tembak.
Insiden pendudukan ini bermula saat sekelompok militan datang dengan dua bus, membawa senapan dan mengenakan topeng. Mereka yang menebut diri sebagai milisi rakyat kemudian terlibat baku tembak dengan aparat polisi, meski tidak menimbulkan korban jiwa. Para milisi berhasil mengambil alih markas kepolisian setelah menundukan perlawanan polisi.
BACA JUGA: Informasi Rahasia Keamanan Bandara Jepang Terekspos ke Publik
"Kami bukan pasukan Ukraina, kami milisi rakyat. Kami adalah orang-orang yang telah bangkit untuk mengusir polisi Kiev korup," kata penyerang tersebut sebagaimana dilansir BBC (Minggu, 13/4).
Konfrontasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara pendukung pemerintahan baru Ukraina dengan kelompok pro-Rusia. Pemerintah baru di Kiev menuduh Moskow mendalangi kerusuhan di timur Ukraina, tapi Rusia menyangkal bertanggung jawab.(ian)
BACA JUGA: AS dan Rusia Akur di Luar Angkasa
BACA JUGA: Tabrakan Truk Vs Bus di California, 10 Tewas, 30 Terluka
BACA ARTIKEL LAINNYA... IMF Bujuk Mesir Pinjam Uang
Redaktur : Tim Redaksi