jpnn.com, MANILA - Dalam banyak hal Filipina, yang sebagian besar penduduknya adalah penganut Katolik, bisa dibilang masih konservatif. Namun urusan militer, mereka lebih liberal dari beberapa negara Eropa.
Baru-baru ini, angkatan bersenjata Filipina mengangkat perwira transgender pertama. Geraldine Roman, 50, dilantik menjadi anggota Korps Tentara Cadanagan Filipina dengan pangkat letnan kolonel, Kamis (15/2).
BACA JUGA: Ustaz Jazuli tegaskan LGBT dan Miras Bukan Indonesia Banget
"Geraldine adalah perwira transgender pertama di Angkatan Bersenjata Filipina," kata Juru Bicara Departemen Pertahanan, Arsenio Andolong seperti dilansir AFP, Jumat, (16/2).
Andolong menyatakan, pengangkatan ini sekaligus memberikan penjelasan kepada dunia bahwa gender tidak menjadi halangan bagi siapapun yang ingin melayani negaranya.
BACA JUGA: Simak Nih Pernyataan Din Syamsuddin soal LGBT, Menarik!
"Perang dan bencana tak melihat jenis kelamin. Setiap orang harus membela dan melayani masyarakat dan negara kita, " tambahnya.
Roman adalah seorang politikus dan anggota parlemen Filipina. Dia mengubah gendernya pada tahun 1990-an.
BACA JUGA: HNW: LGBT dan Perzinaan Bertentangan dengan Konstitusi
Kesuksesannya dalam bidang politik dipuji oleh aktivis LGBT di tengah masyarakat Manila yang konservatif. Masyarakat yang menolak perceraian dan menolak pernikahan sesama jenis.
Pada 2017, militer Filipina menyatakan menerima pelamar LGBT asalkan mereka mempunyai martabat. (AFP/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Presiden, Kak Seto Juga Melaporkan Soal Ancaman LGBT
Redaktur & Reporter : Adil