jpnn.com, ACEH - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala dan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar raniry yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Darussalam melaksanakan kegiatan Mimbar Demokrasi, Selasa (12/12). Mimbar demokrasi tersebut digelar di gelanggang mahasiswa USK.
Menurut Koordinator Aksi Fayes Mahazier Alfasya, kegiatan ini adalah wujud ekspresi mahasiswa yang resah dan muak dengan praktik penguasa sekarang yang sangat tidak masuk akal lagi.
BACA JUGA: Survei ASI: 60 Persen Publik Menilai Politik Dinasti Membahayakan Demokrasi
“Mulai dari praktik politik dinasti dan pelanggar HAM yang tidak pernah diadili,” terang dia dalam keterangan tertulis.
Dia menegaskan, aksi ini perdana dilakukan. Ke depan, aksi akan dilakukan dengan massa yang lebih besar lagi untuk mengkampanyekan sekaligus menolak keras praktik politik dinasti dan pelannggar HAM.
BACA JUGA: Front Demokrasi Sumatera Utara Tolak Politik Dinasti dan Neo-Orba
“Kami juga mengajak mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk terus meperjuangkan nilai nilai demokrasi yang susah payah lahir dari rehim reformasi yang akhir akhir ini di begal oleh penguasa yang hanya mementingkan kekuarga dan segelintir kelompok,” terangnya.
Mimbar demokrasi ini juga di isi oleh para tokoh perempuan dan tokoh aktivis yang tersohor di Aceh, Soraya Kamaruzzaman selaku akademisi dan tokoh perempuan Aceh.
BACA JUGA: Demo Tolak Dinasti Politik Berujung Pengeroyokan, Polisi Langsung Bergerak
Kemudian, Syahrul Putra dari LBH Banda Aceh, Mahmuddin GERAK Aceh, Azharul Husna dari KONTRAS Aceh, dan Juga Hadir Tamu yang sangat luar biasa yaitu Ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor juga
Aksi ini di tutup dengan penampilan pembacaan puisi dan konvoi parade di Kampus Darussalam. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif