jpnn.com - TIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika terus mematangkan skema pengamanan dalam rangka Natal dan Tahun Baru 2016.
Menurut Wakil Bupati (wabup) Mimika, Yohanis Bassang, kesuksesan peringatan hari besar merupakan salah satu dari ukuran kinerja seluruh pihak di Mimika.
BACA JUGA: FPI Bentrok dengan Massa di Purwakarta
"Kalau Natal dan Tahun Baru berjalan dengan baik, maka ini kesuksesan semua, tapi kalau tidak berarti kegagalan semua,” kata Wabup, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (21/12).
Sementara Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso mengungkapkan, berkaitan dengan sejumlah agenda di bulan Desember ini, Polres Mimika sudah melakukan persiapan. Tidak hanya untuk Natal dan Tahun Baru tapi ada beberapa agenda sebelumnya yang berpotensi mengancam keamanan sudah terlaksana dan tidak terjadi gesekan.
BACA JUGA: Ditahan Kejagung, Ajukan Pensiun Dini Lebih Menguntungkan?
Polisi, lanjut Yustanto, tidak akan melakukan pengamanan sendiri tapi di-back up oleh personel TNI. Rencananya apel gabungan akan dilaksanakan pada Kamis (24/12) mendatang di Mapolres Mimika.
Satu hal yang diutarakan Kapolres dikhawatirkan bisa menimbulkan gangguan keamanan, adalah konvoi yang dilakukan ugal-ugalan oleh komunitas maupun warga. Hal ini kata dia sangat rawan terjadi di malam Tahun Baru. Kemudian persoalan lain yaitu minuman keras yang dikatakan Kapolres masih banyak beredar di masyarakat.
BACA JUGA: Ngebut saat Lampu Merah, Brakk! Pengendara RX King Tewas
Dia berharap Pemda Mimika mengeluarkan penegasan soal hal ini, apalagi sudah adanya Surat Edaran dari Bupati Mimika yang melarang penjualan minuman keras pada waktu tertentu. Bila perlu Pemda melalui instansi terkait turut serta melakukan razia. Baik Miras ataupun konvoi ugal-ugalan kata Kapolres akibatnya sangat fatal. “Banyak sekali Laka Lantas yang diselesaikan berujung pada financial oriented,” ujarnya. (sun/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Menteri, Warga Kecewa Nih, Jadwal KM Kelud Tak Bisa Diakses
Redaktur : Tim Redaksi