Minat Dosen Indonesia Meriset Keuangan Kalah dari Malaysia

Senin, 15 Mei 2017 – 19:14 WIB
Wahyoe Soedarmono (jas hitam). foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Minat dosen di Indonesia melakukan riset dan publikasi karya ilmiah sangat rendah.

Menurut data Scimago Journal and Country Rank pada 2015, karya serta publikasi ilmiah bidang bisnis dan‎ manajemen di Indonesia hanya 452 dokumen.

BACA JUGA: Pendidikan, Investasi Untuk Membentuk Generasi Penerus Bangsa

Jumlah itu kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Singapura yang masing-masing 1.070 dokumen dan 528 dokumen.

Menurut Pengamat Ekonomi Wahyoe Soedarmono, publikasi riset di jurnal internasional bisa menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan suatu negara.

BACA JUGA: Dekan FISIP UBL Raih Emerging Scholar Awards

Makin banyak dosen dan peneliti yang melakukan riset lalu kemudian mempublikasikan, negara kian maju.

"Karena Indonesia termasuk negara yang minat para dosennya melakukan penelitan dan publikasi sangat rendah, maka hari ini dilaksanakan lokakarya riset dan publikasi ilmiah keuangan serta perbankan yang menyasar dosen," kata Wahyoe di sela-sela lokakarya perbankan dan keuangan, Senin (15/5).

BACA JUGA: Disdik Tunggu Arahan Aturan Guru Wajib 8 Jam di Sekolah

Di sisi lain, lokakarya itu bertujuan memberikan pemahaman kepada dosen mengenai topik terkini di sektor keuangan dan perbankan yang bisa dikembangkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tujuan lainnya adalah memberikan panduan praktis menulis riset ilmiah dan melakukan publikasi riset di jurnal internasional. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Anggota HTI Boleh Bernapas Lega


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler