jpnn.com, JAKARTA - Grup MIND ID terus berkomitmen mengoptimalkan implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan.
Saat ini Grup MIND ID melakukan pengembangan aplikasi digital diberbagai proses bisnis, mulai dari pengelolaan limbah, eksplorasi, sistem informasi korporasi, dan sebagainya.
BACA JUGA: Grup MIND ID Resmikan Museum Batu Bara di Tanjung Enim
“Digitalisasi Industri Pertambangan telah menjadi salah satu aspek utama yang menjadi perhatian perusahaan. Transformasi operasional secara bertahap menjadi digital dilakukan untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral," ujar Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso.
Selain itu upaya tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan aktivitas operasional yang optimal sekaligus efisien.
BACA JUGA: Lewat Cara ini Ninja Xpress Turut Bantu Percepatan UMKM Go Digital
Aplikasi digital yang dikembangkan bertujuan untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional perusahaan.
Proses yang efisien sejalan dengan komitmen pelaksanaan pilar keberlanjutan MIND ID yakni smart mining serta bentuk komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik.
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Ojol Diundur, Jadi Momentum Baik Untuk Menampung Aspirasi Publik
Di bidang eksplorasi pertambangan, saat ini sedang dikembangkan aplikasi bernama Geologging yang mampu mempercepat kalkulasi sampel hasil proses eksplorasi di wiliayah pertambangan.
Aplikasi ini memanfaatkan teknologi machine learning dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat meminimalisir kesalahan pencatatan data, meningkatkan proses data collecting dan memaksimalkan aktivitas pengeboran, yang diujicoba di PT ANTAM Tbk.
Di bidang pengelolaan lingkungan, sedang dikembangkan aplikasi MASTERMINE yang mampu mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahaan air limbang tambang secara daring.
Sistem yang terintegrasi secara chemical dan digital ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan limbah tambang.
Dalam aplikasi MASTERMINE juga terdapat fitur alert & notification yang berperan untuk memberikan peringatan terhadap penurunan kualitas air, sehingga tindakan yang diperlukan dapat diputuskan lebih cepat. Aplikasi ini di ujicoba di PT Bukit Asam Tbk.
PT Bukit Asam Tbk juga sudah mengimplementasikan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA).
Aplikasi ini mampu memantau proses produksi dapat diakses dengan mudah melalui gadget.
Aplikasi ini memungkinkan pengaturan proses pengiriman hasil penambangan yang lebih efisien dan mempermudah kegiatan monitoring data.
Grup MIND ID terus mendorong terwujudnya ide dan inovasi terbarukan. Dengan digitalisasi pertambangan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja seluruh karyawan, serta memaksimalkan produktivitas.
Selain itu, transformasi ini bisa menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Ketua Umum PB IDI: Pelabelan BPA Kemasan Pangan Bukan Ranah Dokter
Redaktur & Reporter : Yessy Artada