Minggu Mencekam, Ibu Rumah Tangga dan Waria Bersimbah Darah

Senin, 09 Oktober 2017 – 15:06 WIB
IDENTIFIKASI. Tim Inafis Polresta Pontianak tengah melakukan identifikasi terhadap jasad Sabirin. Foto: Achmad Mundzirin/Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, PONTIANAK - Dua warga Pontianak, Kalimantan Barat, ditemukan tewas bersimbah darah, Minggu (8/10).

Korban pertama adalah ibu rumah tangga bernama Mariana.

BACA JUGA: Mencuri Rokok, Muka Bonyok, Motor Dibakar

Mayat kedua yang ditemukan bersimbah darah adalah waria bernama Sabirin alias Rina.

Mariana ditemukan tewas di kediamannya di Kompleks Purnama Agung I, Jalan Purnama, Pontianak Selatan Minggu (8/10) sore.

BACA JUGA: Pegang Bokong Bocah, Pemilik Toko Dikeroyok Sampai Bonyok

Jasad wanita 48 tahun itu pertama kali ditemukan anaknya, Mery.

Kala itu, Mery sedang mengunjungi ibunya. Dia terkejut ketika melihat ibunya dalam keadaan telentang di kamar depan.

BACA JUGA: Akibat Berduaan di Kamar Indekos

Saat itu, Mariana sudah tak bernyawa dan bersimbah darah.

Mery langsung berteriak meminta pertolongan warga. Tak lama, anggota Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Selatan pun mendatangi lokasi.

Tim Inafis langsung melakukan identifikasi terhadap jasad Mariana.

“Mariana ini tinggal bersama dua orang anaknya. Satu laki-laki dan satu perempuan. Mariana ini sudah pisah dengan suaminya,” ungkap Ketua RT 001 Setiadi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka yang besar di tangan kiri korba.

Kepolisian menemukan pisau cukur (silet) di sekitar lokasi.

“Tidak ada sajam yang ditemukan, melainkan hanya silet. Kemudian di tangan korban sebelah kiri luka,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli sebagaimana dilansir Rakyat Kalbar, Senin (91/0).

Setelah melakukan identifikasi, Tim Inafis membawa jasad korban ke RS Anton Soedjarwo (Dokkes Polda Kalbar.

Jasad Mariana akhirnya diautopsi di RS Untan Pontianak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sementara itu, mayat Sabirin alias Rina ditemukan di Salon Andhea, Jalan dr Wahidin, Kecamatan Pontianak Kota.

Jasad pria 50 tahun itu juga ditemukan dalam kondisi berdarah.

Husni menduga Sabirin meninggal kuat karena sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban tiba-tiba terjatuh saat ada pelanggan datang.

"Pelanggan atas nama Rano alias Nano datang ke salon milik korban lalu memberi salam. Sempat dijawab oleh korban. Kemudian, saat pelanggan meletakkan helm di parkiran, tiba-tiba terdengar suara orang terjatuh dari dalam ruko berlantai dua itu," ungkap Husni.

Husni menambahkan, ketika mendengar suara orang terjatuh, Nano langsung masuk ke dalam salon.

"Mengetahui ini, pelanggan beserta pemilik warnet atas nama Dede langsung menolong korban. Namun, korban sudah meninggal dunia," jelasnya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan orang terdekat, Sabirin memiliki riwayat penyakit komplikasi jantung, darah tinggi, dan asma. (Achmad Mundzirin/Ocsya Ade CP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berduaan di Mobil, Pasangan Kekasih Didatangi 3 Pria


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler