JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk meminimalkan headway (jarak kedatangan antara satu bus dengan bus berikutnya) pada koridor IX Pinangranti-Pluit dan koridor X Cililitan-Tanjung PriokSejak kemarin (6/1) dan seterusnya selama sepekan penuh, petugas dari Dinas Perhubungan dan BLU Transjakarta setiap pagi mulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 akan rajin mangkal di halte di dua koridor yang baru diluncurkan pada 31 Desember lalu itu
BACA JUGA: Janjikan 2013 Puncak Bebas Macet
Tujuannya, untuk menghitung headway apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum
BACA JUGA: Mutasi Kota Bekasi Terganjal Gubernur
Tapi soal headwayBACA JUGA: Mutasi Eselon II Kota Bekasi Terganjal Gubernur
Headway harus bisa seminimal mungkinIdealnya tiga hingga lima menitMeskipun lalu lintas itu sangat dinamis,” ujar Pristono dalam keterangan persnya, kemarin.Pristono merincikan, halte yang menjadi tempat menghitung headway di koridor IX antara lain di halte SemanggiSementara pada koridor X, petugas ditempatkan di halte Cempaka MasDari hasil penghitungan headway dengan menggunakan stop watch, pada koridor IX Pinangranti-Pluit diketahui pada pukul 07.05, headway-nya lima menit 20 detikPada pukul 08.09, headway-nya 10 menit 45 detikKemudian pada pukul 09.01, headway-nya tiga menit 20 detik
Headway terlama pada pukul 09.52 hingga 18 menit 20 detikSementara pada koridor X Cililitan-Tanjung Priok, headway tercepat 20 detik pada pukul 08.36 dan terlama 14 menit 20 detik pada pukul 07.59
“Perhitungan headway ini sangat validMasyarakat kalau ingin ikut menghitung headway, silakan bawa stop watch di halteTapi memang, sekali lagi lalu lintas sangat dinamisKemungkinan ada macet bisa saja terjadiIni juga yang membuat headway fluktuatif,” ungkapnya.
Untuk menekan headway agar tidak terlalu lama, kemarin juga Dinas Perhubungan DKI telah berkoordinasi dengan kasat lantas lima wilayah untuk memulai menjaga jalur busway serta melakukan sterilisasiKendaraan pribadi yang nekad menerobos jalur busway akan ditilang
Diakuinya, sterilisasi sebelumnya belum bisa dilakukan secara intensif lantaran titik-titik kemacetan yang rentan diterabas kendaraan pribadi masih dalam tahap pemantauanTiga hari sejak Senin (3/1) lalu dilakukan pemantauan diketahui, titik-titik yang paling parah diterabas kendaraan pribadi ada di jalur depan Eks Walikota Jakarta Barat di Jalan S Parman, lalu Slipi serta SemanggiDengan sterilisasi itu diharapkan headway relatif akan lebih baikPara petugas di lapangan diharapkan juga bisa lebih cekatan dalam melayani penumpang
Pristono menjelaskan terkait adanya keluhan penumpang busway yang mendapat kabar diharuskan membayar lebih dari sekali setelah ada pemecahan jalur di koridor IX Pinangranti Pluit menjadi tiga segmenPinangranti-Cililitan, Cililitan-Grogol dan Grogol-Pluit
Selama belum keluar dari halte, penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan tanpa harus membeli tiket kembaliHal itu juga berlaku untuk koridor lainnyaDipecahnya jalur menjadi tiga segmen lantaran jumlah penumpang tertinggi ada pada jalur Cililitan-GrogolSehingga, untuk jalur yang melayani langsung dari Pinangranti hingga Pluit khusus bus tunggalSementara untuk bus gandeng dikhususkan melayani Cililitan-Grogol
Terkait bus koridor IX yang melawati tol taman mini, pristono juga menjelaskan hal itu lantaran jumlah penumpang di kramatjati tidak terlalu banyakSementara pelayanannya sudah diakomodasi koridor VII kampong melayu-kampung rambutanSehingga, jika ada penumpang dari Pinangranti akan menuju Kramatjati, bisa turun di halte UKI Cawang dan pindah ke koridor VII
Sementara bagi penumpang dari Pluit yang akan ke Kramatjati, bisa turun di halte Cawang Sutoyo dan pindah naik koridor VII“Arahan Dinas Perhubungan untuk menerapkan split managemen by networking sudah dilaksanakanTidak lagi menggunakan sistem by koridorTotal 524 bus yang ada bisa dialihkan ke koridor mana saja yang membutuhkan pelayanan,” tambah Manager Perencanaan Operasi dan Tiketing BLU Transjakarta Susilo Dewanto(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS DPRD Kabupaten Bekasi Tewas Tertabrak Kereta
Redaktur : Tim Redaksi