Minions: Kami Kurang Hoki, Belum Rezeki, Mati Sendiri

Senin, 16 Maret 2020 – 08:13 WIB
MINIONS KALAH: Ganda putra finalis All England 2020 (dari kiri) Marcus Fernaldi, Kevin Sanjaya, Yuta Watanabe dan Hiroyuki Endo. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, BIRMINGHAM - Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya a.k.a Minions harus puas menjadi runner-up All England 2020.

Pada babak final di Arena Birmingham, Senin (16/3) dini hari WIB, Minions terpaksa mengakui keunggulan lawannya, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dengan skor 18-21, 21-12, 19-21.

BACA JUGA: All England 2020: Minions 2, Endo/Watanabe 6

Meski tak berhasil menduduki podium juara, pencapaian Minions jauh lebih baik dari hasilnya di tahun lalu. Pada All England Open 2019, Minions terhenti di babak pertama.

“Hasil tahun ini kami syukuri saja. Main juga sudah baik, cuma di partai final lawannya memang bagus. Mereka lagi bagus juga, belum pernah kalah satu gim pun. Lagi rapat juga mereka. Di akhir-akhir mereka melakukan spekulasi yang cukup nekat,” kata Marcus seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

BACA JUGA: Nakal, Praveen/Melati Bikin Inggris Kecewa di All England 2020

"Hari ini kami sudah coba yang terbaik, mungkin sedikit kurang hoki juga. Karena di akhir gim kami sudah sempat leading. Hari ini mereka bermain dengan sangat konsisten dan enggak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Kevin.

Minions memulai pertandingan dengan kehilangan gim pertama. Beranjak ke gim dua, mereka mulai menguasai permainan dan berhasil menang meyakinkan dengan 21-12. Sayang pada gim penentu, perjalanan Minions tak semulus sebelumnya.

BACA JUGA: All England 2020: Praveen Fantastis, Melati Luar Biasa

Mereka ketinggalan 0-6 di awal game ketiga. Endo/Watanabe secara konsisten terus memimpin jalannya pertandingan. Di sisi lain, Minions juga berusaha mengejar ketertinggalannya. Marcus/Kevin berhasil menyalip satu poin di posisi kritis menjadi 19-18. Sayang akhirnya tiga poin beruntun harus hilang dari tangan pasangan Indonesia. Endo/Watanabe pun sukses memastikan kemenangannya.

“Kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Gim pertama kami sudah fight, terus memang kalah. Gim kedua kami ubah strategi, mainnya agak dipelanin sedikit, di situ sudah ketemu polanya. Namun, gima ketiga mereka coba mempercepat permainan lagi. Kami sudah coba melakukan dengan maksimal, sudah mengejar. Akhir-akhir juga unggul 19-18, tetapi mereka maju lagi nempel ke net. Ya mungkin belum rezeki ya,” kata Marcus.

“Waktu kami unggul 19-18 memang sedikit buru-buru. Pengen menyerang duluan malah mati sendiri,” timpal Kevin. (bi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler