Minta Jokowi Berani Independen ke Megawati

Rabu, 19 Maret 2014 – 17:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Independensi calon presiden (capres) PDIP, Joko Widodo diragukan. Gubernur DKI Jakarta yang biasa disapa Jokowi ini dikhawatirkan akan lebih memprioritaskan kepentingan partainya apabila terpilih menjadi presiden.

"Bisa enggak, Jokowi berpisah dengan PDI-P? Dalam arti berpisah kepentingan. Ini yang perlu ditanyakan," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (19/3).

BACA JUGA: MH370 Hilang, Malaysia Minta Indonesia Lebih Intensif Mencari

Soal urusan pemerintahan, Ray percaya Jokowi bisa bekerja dengan independen. Hanya saja, politisi PDIP itu disinyalir mudah disetir oleh pimpinan partainya.

Hal ini mengingat kepribadian Jokowi yang sungkan dan tunduk kepada instruksi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Jokowi mungkin bisa independen dari kita, tapi apa bisa independen ke Megawati? Ini tantangan untuk Jokowi yang harus berani menyatakan presiden bukan struktural partai," tegas Ray.

BACA JUGA: Tersangka Dugaan Korupsi Meninggal Dunia

Seperti diberitakan, Jokowi resmi dideklarasikan sebagai capres PDIP pada tanggal 14 Maret lalu. Majunya Jokowi pada pemilu 2014 atas mandat dari Megawati.(dil/jpnn)

BACA JUGA: Digadang jadi Cawapres, Abraham Salat Istikharah

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Bantah Ada Teroris Berlatar WNI di MH370


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler