Minta Keringanan Bayar Listrik, Pedagang Pasar Andir Bandung Sampai Memohon

Rabu, 17 November 2021 – 23:29 WIB
Kondisi kios yang tutup di Pasar Andir Kota Bandung akibat pemadaman listrik oleh pengurus PD Pasar, Rabu (17/11). Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pedagang Pasar Andir Kota Bandung yang aliran listrik kiosnya diputus oleh PD Pasar berharap toleransi berupa keringanan biaya angsuran tagihan listrik.

Keringanan itu sangat diharapkan para pedagang Pasar Andir Bandung supaya bisa tetap berjualan.

BACA JUGA: Kasihan, Puluhan Pedagang di Pasar Andir Bandung Tak Kuat Bayar Listrik

Ade, salah seorang pedagang di Pasar Andir mengaku keberatan dengan kebijakan pemadaman jaringan listrik oleh PD Pasar tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

"Mereka tidak tahu masalah jualan sedang sepi. PD Pasar tetap saja melaksanakan programnya dengan catatan pemadaman lampu," kata Ade ditemui di kiosnya, Rabu (17/11).

BACA JUGA: Konon, Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88 Pernah Memberi Nasihat ke Jokowi

Ade pun mengaku menerima banyak keluhan dari pedagang lain akibat pemadaman listrik tersebut.

Puncaknya, pedagang yang sudah menunggak tagihan listrik terpaksa pindah berjualan ke area luar pasar.

BACA JUGA: KKB Papua Tembaki Warga Sipil pada Momen Pergantian Panglima TNI

Di sana, mereka menyewa lapak sementara dengan biaya sewa sekitar Rp 30 ribu per hari.

"Mereka jualan di lapak luar supaya tetap bisa berjualan dan uangnya dipakai untuk membayar tagihan listrik," sambungnya.

Pedagang yang pindah rata-rata menunggak pembayaran tagihan listrik selama hampir tiga bulan lebih.

Jumlah tagihannya berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dan jumlah kios yang tutup tiap harinya sekitar 15 sampai 20 lapak.

Di tengah kesulitan yang dialami pedagang Pasar Andir, pihak PD Pasar tetap saja memutus aliran listrik.

"Berjualan juga gelap, akhirnya para pedagang ada dua pilihan, antara tutup atau berjualan di luar," jelasnya.

BACA JUGA: Seusai Menangkap Ahmad Zain An-Najah, Densus 88 Pastikan tak Akan Menggeledah Kantor MUI 

Kondisi ini, kata Ade, sudah terjadi sejak Iduladha 2021 hingga bulan ini.

Maka dari itu, para pedagang di Pasar Andir memohon keringanan dari PD Pasar supaya pembayaran tagihan listrik dapat diangsur.

"Harapan kami sebagai pedagang, tolong ada toleransi. Apakah bisa diangsur dahulu pembayarannya,. Misal, satu bulan dahulu, sisanya dibayar nanti agar tidak membebani para pedagang," tandasnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler