Minta Klarifikasi Inggris soal Penyadapan Terhadap SBY

Senin, 29 Juli 2013 – 21:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menyatakan bahwa Indonesia terlebih dahulu harus melakukan konfirmasi atas berita tentang penyadapan terhadap rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu. Bahkan, Marty mengaku belum tahu kebenaran berita penyadapan yang dirilis harian The Age di Australia itu.

"Kebenaran berita itu harus kita konfirmasikan. Dari pihak Inggris kita sudah meminta konfirmasi kebenaran berita ini. Ini kan beritanya masih di pihak ketiga," tutur Marty di Jakarta, Senin, (29/7).

BACA JUGA: Intel Inggris Sadap Komunikasi SBY

Marty menambahkan, hingga saat ini dirinya tidak mendengar reaksi khusus yang ditunjukkan Presiden Yudhoyono. Bahkan mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri itu mengaku belum dapat memastikan kerugian yang ditanggung Indonesia akibat penyadapan itu.

Karenanya Marty menegaskan tentang perlunya Indonesia melakukan konfirmasi. "Seandainya betul, itu sesuatu yang sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan Internasional," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA JUGA: SBY Sampaikan Rasa Prihatin Untuk Mesir

BACA JUGA: Pelayan Prancis Berhasil Rakit Simulator Boeing 737

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Perang Korea dengan Buka Museum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler