Minta KPU Jatim Beri Perlakuan Setara ke Khofifah-Herman

Rabu, 21 Agustus 2013 – 04:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta KPU Jatim bisa berlaku adil pada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.  Menurut Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf, KPU Jatim harus memberi perlakuan setara kepada Khofifah-Herman, terkait formulir C1 untuk rekapitulasi suara di TPS yang tidak mencantumkan pasangan berjuluk BerKah itu.

Dalam formulir C1 yang sudah terlanjur dicetak, tidak ada kolom rekapitulasi untuk pasangan Khofifah-Herman. Dalam formulir C1 itu, hanya ada nomor urut dan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggy Sudjana-M Sihat, dan Bambang DH-Said Abdullah. Sedangkan untuk pasangan Khofifah-Herman, rencananya akan disusulkan dalam bentuk stiker yang ditempelkan dalam formulir tersebut.

BACA JUGA: 20 Caleg DPR Diperkirakan Bakal Dicoret

"Ini perlakuan tidak setara. Ini teror bagi pasangan Khofifah-Herman," kata Slamet di Jakarta, Senin (20/8).

Menurutnya, KPU Jatim harusnya berkaca pada keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sebelumnya DKPP dalam putusannya telah menonaktifkan tiga komisioner KPU Jatim. "Pesan moralnya adalah perbuatan mereka itu salah, tidak etis, dan jangan diulangi lagi," sambung mantan Ketua Badan Kehirmatan DPR RI itu.

BACA JUGA: KPU Ingatkan Masyarakat Jangan Ribut Belakangan

Yang juga membuat Slamet prihatin adalah praktik politik ala Niccolo Machiavelli dalam Pilgub Jatim.  Artinya, ada upaya menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan. "Saya tidak menyebut pelakunya, tapi praktik Machiavellis harus distop," tegasnya. (ara/jpnn)

BACA JUGA: Dukung Miing-Ratno, Jokowi Dipastikan Ikut Blusukan di Tangerang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilih Fiktif di Pilgub Jatim Masih Sangat Mungkin Terjadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler