JAKARTA--Pemecatan tidak hormat Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Dwi Djanuanto, oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH) karena terbukti melanggar kode etik serta perilaku hakim dinilai pantas oleh DPR RI.
Selain menilai pantas dipecat, DPR juga meminta jika ada indikasi pidananya, harus diproses"Itu pelanggaran susila, etika, pidana yang serius
BACA JUGA: Jaksa Sistoyo Tangani Kasus Rp5,6 M
Sudah pantas jika dipecat"Harapannya, supaya penghukuman ini bisa menimbulan efek jera," lanjut anak buah Megawati Soekarnoputri, itu
BACA JUGA: Janji tak Ada Pengalihan Arus Lalulintas
Kendati demikian, Eva yakin tidak banyak yang abuse of power untuk soal asusilaDia juga menyesalkan, hakim yang sudah diberikan remunerasi tapi tidak ada perbaikan manajemen internal
BACA JUGA: Pernikahan Ibas-Aliya Dikeluhkan
Dicontohkan Eva, misalnya pengetatan pengawasan internal atau etik, tidak ada perubahan perbaikan dari kinerja"Cara termudah adalah penguatan kerjasama MA (Mahkamah Agung dengan Komisi Yudisial (KY) sehingga keberadaan KY berdampak efektif pada perbaikan kinerja MA," ungkap Eva menegaskan.Seperti diketahui, MKH memutuskan Hakim PN Yogyakarta, Dwi Djanuanto diberhentikan tidak hormat dari jabatanya sebagai hakimDwi dinyatakan terbukti melanggar kode etik serta perilaku hakim.
"Menyatakan menghukum hakim terlapor diberhentikan tidak terhormat dalam jabatanya sebagai hakim," kata ketua MKH, Abbas Said saat membacakan putusan sidang MKH di ruang Wiryono gedung MA, Jakarta, Selasa (22/11).
Menurut Abbas, pada Tahun 2009 saat menjabat hakim PN Kupang, Dwi Djanuanto berulang kali melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakimSeperti meminta tiket pesawat pada pengacara terdakwa kasus korupsi pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten Kupang, Muhamad Ali Harifin dengan bukti tertulis yang ditandatangani oleh hakim terlapor.
Selain itu, MKH juga menemukan bukti SMS yang dikirimkan oleh Dwi kepada pengacara terdakwa, Petrus Balaitona yang berisi pesan meminta 'service' untuk melihat kehidupan dunia malam"Isinya berupa ajakan melihat tari telanjang," ujarnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Radjasa Tak Otomatis Capres Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi