Minta Tambah Bayaran, Pemandu Karaoke Tewas Bersimbah Darah

Jumat, 15 Februari 2019 – 09:10 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MERANGIN - Pemandu karaoke inisial YS (17) ditemukan tewas bersimbah darah di Cafe Jenggot, Dusun Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (11/2) malam.

Sedikitnya 10 tusukan benda tajam ditemukan di sekujur tubuh korban. Leher korban terdapat luka gorok.

BACA JUGA: Minta Uang tak Dikasih, Alfin Tusuk Ibu Kandungnya

Berdasarkan informasi, korban YS (17) yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu karoke mendapat tamu berinisial CA (25) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun hingga pukul 21.30 WIB tak kunjung keluar.

Curiga tak kunjung keluar, pemilik cafe memeriksa keadaan. Dia menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa lagi.

BACA JUGA: Duel, Pemuda Ini Selamat Usai Dihujani Tikaman

Informasinya pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan terlarang, namun korban meminta pelaku untuk membayar terlebih dahulu dengan melontarkan kata-kata, "Kalau tidak sanggup membayar, jangan datang ke sini". Tersinggung dengan kata-kata tersebut pelaku lantas melakukan penusukan.

BACA JUGA: Devi Licin, tapi Akhirnya, Dor!

BACA JUGA: Nanda Dihajar Lima Remaja, Jleb! Tidak Bernapas Lagi

Korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Korban lantas dibawa ke tanah kelahirannya di Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Tengah.

Tak kurang beberapa jam tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Jambi, Polres Merangin dan Polsek Lembah Masurai bisa mengamankan pelaku di pinggir jalan daerah Siau II, saat hendak mencari mobil untuk kabur ke kampung halamannya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Lembah Masurai IPTU Sitepu yang mengatakan korban tewas setelah menerima 10 tusukan di bagian dada dan leher dan sudah dibawa ke kampung halamannya.

"Korban tewas karena mendapat kurang lebih 10 tusukan, dan sudah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat selanjutnya langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Lampung," ujar Kapolsek Lembah Masurai.

Sementara pelaku diamankan sekitar pukul 07.00 WIB Selasa (12/02/2019) dan langsung dibawa oleh tim gabungan menuju Mapolres Merangin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Berawal Saling Tatap, Pak Camat Tersungkur Dijotos Preman

CA yang dimintai keterangan saat berada di Mapolres Merangin mengakui semua perbuatan. Dia juga membenarkan bahwa penyebab dirinya membunuh korban karena tersinggung dengan ucapan korban.

"Awalnya sudah berunding di luar, bayarnya Rp 200 ribu, tapi sampai di dalam malah minta Rp 500 ribu lagi dan mengatakan kalau tidak punya uang jangan datang ke sini, saya langsung tersinggung terus saya tusuk," terang CA. (wwn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Barliyan Meregang Nyawa Ditusuk Teman Sendiri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler