Barliyan Meregang Nyawa Ditusuk Teman Sendiri

Minggu, 30 Desember 2018 – 04:10 WIB
Ilustrasi penusukan

jpnn.com, MURATARA - Barliyan, 36, warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, tewas mengenaskan setelah ditusuk temannya sendiri berinisial SP, 36.

Penyebabnya, karena Barliyan mengelapkan motor temannya tersebut. Duel di jalan poros desa, yang tidak jauh dari permukiman warga, dan letaknya persisnya di depan balai desa itu terjadi, Jumat (28/12) sekitar pukul 14.30 WIB.

BACA JUGA: Penjaga Warung Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal

Awalnya Barliyan dan SP terlibat cekcok mulut. SP menuduh Barliyan sudah menggelapkan motor miliknya. Dan bahkan sudah digadaikan.

SP minta Barliyan mengaku saja. Tapi Barliyan berkilah kalau motor masih digunakan istrinya. Tapi ternyata SP sudah mengetahui kalau motornya sudah digadaikan dan ia sudah menebus motor itu sebesar Rp1,5 juta.

BACA JUGA: Rebutan Lahan Parkir, Ucok Tewas dengan Sejumlah Tikaman

SP kemudian minta agar Barlian mengembalikan saja uang tebusan motor Rp1,5 juta. Karena nerasa terpojok dan malu, Barliyan langsung mengajak SP berduel sampai mati.

Namun belum sempat terjadi duel, masih menurut pengakuan SP, Barlian lebih dulu menikam punggungnya. Bahkan pisau itu masih menancap di bagian punggung SP.

BACA JUGA: Adik Ipar Mengaku tak Sadar Pisau Menusuk Sang Kakak

Pelaku yang merasa dicurangi langsung mengeluarkan senjata yang biasa ia bawa dibalik pinggang, dan menikam Barliyan berkali-kali hingga tewas di tempat.

Karena terluka, SP lantas pergi menuju pusat kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu langsung membawa jenazah korban ke pihak keluarga dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Mengetahui Barlian tewas, keluarganya marah dan mendatangi rumah keluarga SP dan minta agar SP diserahkan ke polisi. Jika tidak, perang antar tetangga bisa terjadi.

Namun kondisi memanas berhasil diredam. Selang beberapa jam, pihak kepolisian berhasil mengamankan SP yang sedang berobat di klinik kesehatan, kelurahan Rawas Ulu.

Menurut pengakuan SP pada pihak kepolisian, ia mengaku terdesak menghabisi korban karena ditikam lebih dulu.

“Aku sudah baek-baek omongi, dio nujah aku duluan, aku terdesak aku sudah luko jadi aku bales,” kilah SP.

Kapolsek Rawas Ulu Iptu Ujang AR membenarkan, adanya kejadian tersebut. “Pelakunya sudah dapat waktu di klinik kesehatan, untuk korbannya memang tewas. Keduanya terlibat duel menggunakan senjata tajam,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan, motif dari pertikaian maut itu, akibat tindakan korban yang menggelapkan motor SP.

Pelaku sempat mencari Barliyan, namun tak kunjung bertemu. Lalu pelaku mengetahui, jika motornya sudah digadaikan ke desa tetangga.

“Motor itu ditebus pelaku sendiri, setelah mendapat uang dari menjual tabung gas dan handphone,”

Lalu pelaku dan korban bertemu lagi, dan pelaku meminta uang tebusan itu dikembalikan, tapi korban menolak lalu menikam pelaku duluan.

Pihak kepolisian mengaku tidak menemui kesulitan saat mengamankan pelaku. Karena saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan dan tengah menjalani pengobatan.

Untuk jenazah korban, langsung dikuburkan pihak keluarga di tempat pemakaman umum desa Lesung Batu di hari yang sama.

“Setelah selesai diobati, SP langsung kita bawa ke Polsek untuk diamankan. Untuk situasi sudah kondusif, dan pihak keluarga korban sudah tenang dan tidak ada gejolak lagi,” tandasnya. (cj13)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudy Bunuh Keponakan Lantaran Tersinggung Disebut Binatang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler