jpnn.com, BIREUEN - Seorang pria yang berpoligami seharusnya adil memberi jatah untuk istri muda dan istri tua.
Jika tidak, akan terjadi seperti yang dialami Darwati binti M. Saleh, 35.
BACA JUGA: Ilmuwan Kaya Raya Itu Diduga Mutilasi Jurnalis Cantik
Sudah diduakan suaminya, masih pula warga Desa Pulo Panyang, Bireuen, Aceh, itu ditelantarkan.
Bahkan, istri tua tersebut akhirnya meninggal setelah dibacok Herawati binti Sulaiman, 26, istri muda suaminya, Rusli bin Ibrahim, 41.
BACA JUGA: Mengerikan! Jurnalis Perempuan Dimutilasi Saat Liputan
Nyawa korban tak terselamatkan walau sempat mendapat perawatan di IGD RSUD dr Fauziah pada Ahad (27/8).
Sebelumnya, Darwati menemui suaminya tengah berduaan dengan istri mudanya di kebun pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA: Istri Nikah Siri dengan Pria Lain, Suami Datang Bawa Celurit
Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto menjelaskan, awalnya, korban dan anaknya yang berumur 2 tahun datang di kebun untuk meminta uang belanja.
Saat itu tersangka Herawati, memotong rumput ditemani suaminya.
Sempat terjadi pertengkaran antara korban dan tersangka. Namun, Herawati mengayunkan sebilah arit dan mengenai bagian belakang kepala korban hingga mengalami pendarahan.
Melihat kedua istrinya bertengkar, saksi Rusli langsung melerainya.
Dia membawa tersangka pergi dari kebun dengan menaiki motor. Sementara itu, korban ditinggal di lokasi dalam kondisi berdarah dan sedang mengendong anaknya.
Selanjutnya, korban meninggalkan lokasi sambil berjalan sempoyongan menuju perkampungan, ratusan meter dari TKP.
Di perjalanan, Darwati akhirnya jatuh dan tidak sadar. Warga memberitahukan kondisinya kepada Rusli.
Suaminya lantas membawa korban ke Puskesmas Peusangan Selatan, kemudian dirujuk ke IGD RSUD dr Fauziah.
"Akhirnya korban meninggal di rumah sakit," terang Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto kemarin (28/8). (rah/mai/c24/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Sadis Berantai Itu Dapat Remisi HUT Kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Natalia