Kloter Pertama CJH Mulai Masuk Asrama

Senin, 08 Agustus 2016 – 12:08 WIB
Calon jemaah haji. Foto: dok.JPNN

SURABAYA - Para calon jemaah haji (CJH) kloter pertama memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo hari ini. Jumlahnya sebanyak 28 ribu orang. Para CJH ini berasal dari Surabaya, Bali, dan NTT. Mereka juga harus menjalani berbagai tes sebelum diterbangkan ke Tanah Suci mulai besok (9/8).

Berdasar pantauan Jawa Pos kemarin (7/8), persiapan di asrama haji berjalan lancar. Beberapa hari sebelumnya, para petugas dan karyawan UPT AHES melakukan beberapa persiapan. Mulai menyapu halaman, menata ranjang di kamar-kamar, membersihkan toilet dan mengisi air di bak mandi, hingga menata kursi di hall Mina dan Zaitun.

Selain itu, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya sudah tiga kali melakukan pengecekan lingkungan. Termasuk melakukan pengasapan dan menaburkan abate di tempat-tempat penampungan air.

Kepala Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji Sutarno Pertowiyono menyatakan bahwa kloter pertama akan tiba di asrama sekitar pukul 10.00. ''Besok baru satu kloter saja,'' katanya saat ditemui di kantor Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) AHES.

Dia menjelaskan, CJH dari kloter ganjil bakal diarahkan untuk berkumpul di hall Mina. Hall Zaitun diperuntukkan kloter genap. Menurut pantauan Jawa Pos, di dua hall tersebut sudah disusun deret kursi berdasar rombongan. Jemaah harus melewati beberapa meja sebelum memasuki asrama.

Satu meja ditempati petugas siskohat. Mereka akan mengecek kelengkapan dokumen jemaah. Misalnya, surat panggilan masuk asrama (SPMA), bukti pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), dan buku kesehatan jemaah haji (BKJH).

Pemeriksaan selanjutnya dilakukan petugas PPIH kesehatan embarkasi dari KKP. Menurut M. Zainul, wakil ketua bidang kesehatan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), ada beberapa meja pemeriksaan tahap ketiga (terakhir).

Yaitu, pemeriksaan jemaah laki-laki, jamaah perempuan, serta jamaah khusus kategori wanita usia subur (WUS).

BACA JUGA: Duuhh, Ratusan Ribu Warga Terjangkit Hepatitis

 ''Pemeriksaan WUS yang sedikit makan waktu,'' ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) AHES Samsul Anam menegaskan bahwa AHES sudah siap 100 persen. Baik dari segi fasilitas maupun sumber daya petugas. ''Ada 79 petugas yang melayani jemaah,'' terangnya.

Dengan fasilitas yang ada saat ini, UPT AHES bisa menampung setidaknya 1.800 jemaah. Dengan asumsi setiap kloter terdiri atas 445 orang, AHES mampu menerima tiga kloter sekaligus. ''Itu sudah sama petugas PPIH-nya,'' ungkap pria asal Madiun tersebut.

Samsul justru khawatir jika ada beberapa jemaah yang gagal berangkat. Otomatis, para jemaah tersebut tertahan di asrama. Kloter-kloter lain terus berdatangan. Kapasitas AHES sudah disesuaikan dengan ritme kedatangan jemaah, yaitu dua hingga tiga kloter per hari.

''Kalau gagal berangkat, otomatis mereka ngendon di asrama. Mudah-mudahan tidak ada,'' tutur Samsul. (tau/c14/oni/flo/jpnn)

BACA JUGA: Bu Risma Kalau ke Jakarta Harus Langsung jadi Presiden

BACA JUGA: Pemerintah Pusat Didorong Bangun Sekolah Pelayaran Terbaik di Kepri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Yang Sering Nyampah Sembarangan, Bakal Banyak CCTV Lho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler