jpnn.com, KULON PROGO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kulon Progo berharap demo masak tanpa minyak goreng yang diselenggarakan PDI Perjuangan bisa membantu masyarakat untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng.
Asisten UMKM Kabupaten Kulon Progo Adi Yulius Pribadi mengatakan, 1.800 kelapa bisa menjadi 160 liter minyak.
BACA JUGA: Ajak Warga Pesanggrahan Jadi Juragan Lele, Sandiaga Uno: Kami Hadirkan Solusi
Dia memeragakan cara membuat minyak kelapa yang bisa dilakukan masyarakat di rumah.
Adi menjelaskan, kelapa harus diparut untuk menghasilkan santan.
BACA JUGA: Jokowi Kembali Bicara soal UMKM, Ada Target yang Harus Dipenuhi
Lalu, santan tersebut dimasak selama 2,5 jam sambil diaduk.
Kemudian, santan disaring sehingga minyaknya bisa terpisah.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Diikuti Ganjar, Ahok Posisi Keenam
"Kemudian, jadi minyak, ketak, dan air nanti setelah disaring," kata Adi kepada wartawan di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Senin (28/3).
Menurut dia, ketak hasil saringan santan bisa digunakan sebagai campuran gudeg sehingga rasanya bisa lebih gurih.
Untuk membuat minyak ini, masyarakat bisa menggunakan berbagai jenis kelapa.
"Kelapa yang lebih kecil biasanya santannya lebih banyak," tambah Adi.
Dia menjelaskan, pembuatan minyak kelapa ini belum disuling, tetapi sudah bisa digunakan untuk memasak. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Peluncuran Program Sehati, Ada Target Penerbitan 10 Juta Sertifikat Halal
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih, Tarmizi Hamdi