Minyak Mentah Lokal Turun

Senin, 04 Juli 2011 – 01:10 WIB
JAKARTA- Harga minyak mentah Indonesia alias Indonesia Crude Price (ICP) pada Juni 2011 mengalami penurunan dibandingkan MeiHarga Minas/SLC turun sebesar USD 2,57 per barel dari USD 117,89 per barel jadi USD 115,32 per barel

BACA JUGA: Petani Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi

Sementara harga rata-rata minyak mentah Indonesia turun sebesar USD 1,36 per barel dari USD 115,18 per barel menjadi USD 113,82 per barel.

Tim Harga Minyak Mentah Direktorat Jenderal Migas seperti dikutip kemarin (3/7) menyatakan, penyebab turunnya harga ICP lantaran perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional
Di antaranya dipicu International Energy Agency (IEA) tentang pelepasan cadangan strategis minyak mentah dari sejumlah negara anggotanya sebesar 60 juta barel (2 juta barel per hari selama 30 hari).

Selain itu, adanya kekhawatiran pasar akibat belum adanya penyelesaian komprehensif atas krisis hutang di Yunani, rencana Arab Saudi meningkatkan produksinya hingga 10 juta bph setelah OPEC gagal memperoleh kesepakatan peningkatan kuota produksi

BACA JUGA: Produksi Petasan Hidupi 5 Ribu KK



Selain itu, faktor melemahnya perekonomian global yang diindikasikan meningkatnya pengangguran di AS dan menurunnya aktivitas industri di kawasan Eropa khususnya di UK dan Prancis.

Kendati harga ICP turun, namun tertahan oleh kegagalan negara-negara OPEC memperoleh kesepakatan meningkatkan kuota produksi pada pertemuan 8 Juni 2011 di Viena
Tingginya impor minyak mentah Tiongkok, misalnya pada Mei naik 20,8 persen dibandingkan data tahun lalu turut mempengaruhi.

IEA meningkatkan proyeksi konsumsi minyak dunia pada  2011 mencapai 89,3 juta bph atau naik 0,1 juta bph dibandingkan proyeksi bulan lalu

BACA JUGA: Gejala Deindustrialisasi Tak Terbukti

Juga menurunnya stok minyak mentah AS dan kondisi geopolitik di Afrika Utara dan Timur Tengah, khususnya perang berkepanjangan di Libya ikut menjadi andil penurunan harga

Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga disebabkan turunnya konsumsi minyak Jepang hingga 0,38 juta bph (data April 2011) pasca bencana besar gempa dan tsunamiPenurunan konsumsi yang terjadi diakibatkan berkurangnya konsumsi produk minyak untuk keperluan penerbangan, transportasi darat dan aktivitas industriNamun demikian konsumsi minyak jenis direct burning crude di Jepang cenderung meningkat(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capai Rp 1 T, Bidik Rp 2 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler