jpnn.com, TOKYO - Minyak yang mengotori pulau-pulau di selatan Jepang awal bulan ini kemungkinan besar berasal dari kapal Sanchi, tanker Iran yang tenggelam beberapa waktu lalu. Ini menurut seorang penjaga pantai pada Kamis lalu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/2), penjaga pantai tersebut mengatakan, sampel zat berminyak yang terdampar pada 8 Februari lalu di tepi Pulau Okinoerabu dan Yoron di Amami tempat ditemukannya Kapal Sanchi tenggelam.
BACA JUGA: Gak Kira-Kira! SD Negeri Jual Seragam Rp 9 Juta
Sanchi tenggelam pada 14 Januari lalu setelah bertabrakan dengan kapal barang 6 Januari. Ini termasuk insiden kapal tanker minyak terburuk di dunia dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Seorang petugas penjaga pantai mengatakan, masalah minyak yang sampai ketepian dua pulau ini sangat mungkin berkaitan dengan insiden kapal tanker Sanchi. Ini berdasarkan kesamaan jenis minyak yang sama yang ditemukan di laut terdekat.
BACA JUGA: Rajawali Ngepret Tegaskan Indonesia Tak Istimewakan Tiongkok
Gumpalan hitam benda berminyak pertama kali hanyut di tepian Pulau Takarajima pada 28 Januari lalu dan telah menyebar hingga 21 pulau lainnya yang berada di barat daya Jepang.
Pulau-pulau tersebut merupakan bagian rantai pulau mencakup Amami Oshima dan Okinawa yang terkenal dengan pantai dan sistem terumbu karangnya yang masih asli.
BACA JUGA: Rusun untuk Warga Miskin Terbakar, Belasan Tewas
Kapal Sanchi yang mengangkut 111.000 ton atau sekitar 810.000 barel minyak mentah yang merupakan zat mudah terbakar tenggelam setelah beberapa kali meledak pasca bertabrakan.
Hampir semua bahan bakar menguap setelah kapal terbakar. Jasad dua orang pelaut dan 29 awak kapal yang diduga tewas ditemukan dari kapal ditarik menuju ke laut dekat kapal. (trz/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Pemandulan Paksa di Jepang Gugat Pemerintah
Redaktur & Reporter : Adil