jpnn.com, DUMAI - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Riau, dan mengakibatkan minyak mentah tumpah ke perairan laut, pada Sabtu (27/2) sekitar pukul 14.50 WIB.
Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan kejadian minyak mentah tumpah ini belum diketahui berapa jumlahnya karena masih dihitung, namun ditaksir tidak mencapai ribuan barel.
BACA JUGA: Chevron Hentikan Pengeboran di Rokan, Produksi Migas Diprediksi Bakal Anjlok
"Saat itu pipa dan pelabuhan tidak sedang digunakan, dan petugas langsung melakukan pembersihan dan memperbaiki pipa yang bocor," kata Sonitha melalui pernyataannya di Dumai, Minggu (28/2) malam.
Dia menjelaskan, minyak tumpah ini dipastikan bukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Pasalnya, minyak mentah yang jatuh ke laut ini berasal dari dalam pipa yang bocor.
BACA JUGA: Lagi, Minyak Pertamina Tumpah di Laut Karawang
PT CPI sendiri telah memasang oil boom untuk mencegah penyebaran dan mengambil tindakan pembersihan dan mengumpulkan tumpahan serta melakukan koordinasi dengan instansi Pemerintah Kota Dumai terkait guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Kami komit menjalankan operasi secara selamat dan andal dengan tetap melindungi masyarakat dan lingkungan," sebutnya.
BACA JUGA: Pertamina Call Center Sabet 7 Penghargaan di Tingkat Dunia
Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Dinas LH Dumai Afdal Syamsir menyebut petugas sudah turun ke lapangan dan melihat penanganan tumpahan cepat dan tanggap untuk mencegah minyak menyebar lebih jauh.
"Penanganan tumpahan cukup baik dengan oil boom empat lapis, dan pembersihan cepat dilakukan, namun untuk kesimpulan besok kita rapatkan dengan tim KLHK," kata Afdal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy