Mirip Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar, Begini Cerita Wakanda Masuk Daftar Mitra Dagang Amerika

Kamis, 19 Desember 2019 – 18:56 WIB
Wakanda di film Black Panther. Foto: Marvel Studio

jpnn.com, WASHINGTON - Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menghapus negara fiktif Wakanda dalam daftar mitra perdagangan bebas, Kamis (19/12). Seperti anggaran lem Aica Aibon Rp 82 miliar di KUA-PPAS DKI Jakarta yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu, pencantuman negara fiktif buatan Marvel Comic itu akibat dari salah input.

Francis Tseng, seorang teknisi software asal New York, pertama kali menemukan nama Wakanda dalam daftar mitra perdagangan bebas AS saat dia mencari data tarif impor pertanian untuk program beasiswanya. Tseng langsung mengunggah temuannya itu ke sosial media Twitter.

BACA JUGA: Wakanda Forver! Black Panther Film Superhero Terlaris

"Awalnya saya bingung dan sempat berpikir ingatan saya mungkin keliru menyamakan negara dari sebuah film dengan tempat lain," kata Tseng.

Sebelum nama Wakanda dihapus, Tseng sempat mengunduh daftar kode tarif impor untuk beberapa jenis barang yang diperdagangkan oleh Wakanda dan AS. Termasuk di antaranya adalah hewan hidup, produk susu, tembakau dan alkohol.

BACA JUGA: Menyusuri Wakanda, Negeri Misterius Kandang Black Panther

Setelah daftar itu diperbaiki, Tseng mengunggah cuitan. "USDA telah menghapus Wakanda dari daftar. Tampaknya, kita sedang menghadapi perang dagang dengan mereka juga," tulis dia di Twitter.

Kerajaan Wakanda, negara buatan yang konon berada di Afrika, merupakan rumah dari karakter superhero Marvel, Black Panther.

BACA JUGA: Ini Sanksi dari Ketua DPRD DKI untuk William PSI Pembocor Anggaran Lem Aibon Rp 82 M

Dalam komik dan film, Wakanda digambarkan sebagai negara tertutup yang memiliki teknologi paling maju di dunia berkat melimpahnya Vibranium, logam fiktif dari luar angkasa yang digunakan sebagai sumber energi dan kekuatan teknologi negara itu.

Namun, dalam daftar itu, Vibranium tidak masuk dalam daftar komoditas yang diekspor Wakanda ke AS. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler