Miris Banget, Bayi Baru Lahir Dibuang Orang Tua ke Pasar

Senin, 23 Juli 2018 – 09:21 WIB
Ilustrasi bayi. FOTO : Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Abdul Samad, tenaga serabutan di Pasar Loak Dupak itu menemukan bayi yang dibuang orang tua, di pasar tempatnya bekerja.

Yang membuat Abdul Samad miris, bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di dalam tungku kuali salah satu rombong.

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Tinggalkan Bayi dan Uang di Teras Warga?

Jika tak segera ditemukan, entah apa yang terjadi pada bayi mungil itu. Misalnya, pedagang langsung menaruh kuali masakan panas ke tungku tersebut.

"Awalnya, saya mengira itu kucing," katanya. Saat itu, dia mendengar suara kresek..kresek...dari salah satu rombong makanan.

BACA JUGA: Teganya, Bayi Dibuang di Hutan

Dia iseng, lalu mencari sumber suara tersebut. Maksudnya, jika itu kucing, dia akan mengusirnya.

Tapi, ketika melongok ke dalam tungku, dia terkejut. Sesosok bayi mungil yang terbungkus kain biru bergerak-gerak tanpa suara.

BACA JUGA: Polisi Sulit Lacak Jejak Pembuang Bayi

Selain itu, terlihat totol-totol bekas gigitan nyamuk, terutama di bagian muka.

"Sepertinya sudah agak lama ditaruh di sana. Sebab, sudah digigiti nyamuk," ucapnya.

Saat itulah, pria berumur 45 tahun tersebut berinisiatif untuk mengambil, lalu menggendongnya.

Bahkan, pria asal Sampang, Madura, itu sempat mengutarakan keinginan untuk mengadopsi bayi dengan berat 2,9 kg tersebut.

Alasannya, dia tidak memiliki anak laki-laki di rumahnya. Dia hanya memiliki anak perempuan. "Biar lengkap. Jadi, ada anak laki-lakinya," terangnya.

Kejadian itu langsung menyebar dari mulut ke mulut di sekitar lokasi. Warga kemudian berkerumun untuk melihat bayi tersebut.

Di samping bayi, ditemukan sebuah kardus berisi dot bayi dan sebotol susu yang telah kosong. Beberapa warga kemudian berinisiatif melaporkannya ke Polsek Asemrowo.

Mendengar laporan, polisi bergegas mendatangi lokasi. "Kami langsung ke TKP," kata Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifudin.

Polisi langsung mengevakuasi bayi yang masih merah itu ke RUSD dr Soetomo. "Kami khawatir soal kesehatannya," katanya.

Selain itu, polisi juga menanyai Samad sebagai saksi mata yang pertama melihat.

Bayi yang diduga paling lama berusia lima hari itu kemudian mendapat perawatan medis.

Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut diketahui sehat. "Memang ada bentol-bentol gigitan nyamuk, tapi itu tak berbahaya," terang Syaifudin.

Bayi itu lalu diberi nama Ahad. "Karena ditemukan pada hari Minggu, jadinya kami beri nama Ahad," ucapnya. Minggu dalam bahasa Arab adalah Ahad.

Selanjutnya, Syaifudin memastikan akan memburu siapa pun orang tua yang tega membuang bayi lucu tersebut.

"Bukan hanya karena masalah pidana, tetapi tindakannya berbahaya. Bagaimana jika tidak langsung ditemukan? Bagaimana jika tertindih kuali panas?" kata Syaifudin.

Soal keinginan Samad untuk mengadopsi bayi, Syaifudin menyatakan tidak berwenang untuk memutuskan. "Harus dari pengadian. Ada prosedurnya, tidak bisa sembarangan," katanya. (yon/c6/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Bayi Ditemukan di Kamar Mandi Masjid


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler