jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Ruang rawat inap Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat sering penuh.
Akibatnya, tidak jarang pasien harus dirawat di selasar rumah sakit.
BACA JUGA: Siloam Siapkan Belanja Modal Rp 1,8 Triliun
Seperti yang terlihat di ruang Akasia. Sejumlah pasien dirawat di selasar.
Sebab, kamar rawat inap sudah penuh, baik kelas III, II, I hingga VIP.
BACA JUGA: Ratusan Rumah Sakit Daerah Tunggu Perpres
Di sisi lain, pasien terus berdatangan dan pihak rumah sakit tidak bisa menolak.
Direktur RSSI Pangkalan Bun Suyuti Syamsul mengatakan, pihaknya telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan regional wilayah barat Provinsi Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Pelayanan Rumah Sakit Gunakan Sistem Digital
Banyak pasien dari Kotawaringin Barat dan daerah lain bisa dirujuk ke rumah sakit tersebut. Akibatnya, ruang rawat inap sering penuh.
"Semestinya sebagai rumah sakit rujukan RSSI Pangkalan Bun itu mampu menampung hingga 500 pasien. Namun, kenyataannya kami hanya mampu menampung 233 pasien. Jadi kalau lebih dari itu kami rawat di selasar," ujarnya sebagaimana dilansir Kalteng Pos, Jumat (21/4).
Namun, Suyuti memastikan, pelayanan kepada pasien di selasar juga sama dengan yang di ruangan.
Dia menambahkan, pihaknya berencana membangun gedung lima lantai dengan kapasitas 250 kamar.
”Namun, itu tergantung anggaran dan nanti akan dicarikan solusinya, termasuk meminta bantuan pemerintah daerah dan pusat," tandasnya. (rin/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Horor Gedung Bekas RS, Bikin Merinding, hiiii...
Redaktur : Tim Redaksi