jpnn.com - SANGATTA – Minimnya anggaran yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur memiliki dampak negatif terhadap sejumlah Puskesma di daerah tersebut.
Beberapa puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur terancam kekurangan pasokan obat. Kadinkes Kutim Aisyah mengakui, untuk pembelian obat tahun ini pihaknya hanya mendapat Rp 2,3 miliar.
BACA JUGA: Kring Kring! Polisi Sepeda Makin Eksis di Depok
Alhasil, dari 700 item obat yang direncanakan untuk dibeli pada 2016, pihaknya hanya mampu mengakomodir sebanyak 100 item.
"Karena masalah ini kami tidak bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, khususnya terkait pemenuhan obat. Karena dana kami juga terbatas untuk membeli obat," ujar Aisyah akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Gara-gara Bercanda, John Wakatobi Diamankan Gegana
Dia menerangkan, dengan anggaran yang terbatas maka pihaknya hanya memprioritaskan obat yang sangat dibutuhkan masyarakat. Di antaranya ialah obat antibiotik, obat panas, batuk, Ispa, diare dan beberapa obat generik lainnya. Sementara untuk obat untuk penyakit khusus srbagian besar tidak bisa diakomodir. (dy/jos/jpnn)
BACA JUGA: Dua Perempuan Ini Hilang setelah Diperistri Anggota Gafatar
BACA ARTIKEL LAINNYA... ANEH! Tak Anjurkan Salat, Bayar Rp 800 Ribu Bisa Masuk Surga
Redaktur : Tim Redaksi