Miris, Para Nelayan Di Daerah Ini Enggan Melaut karena Takut Dirompak

Senin, 04 Januari 2016 – 08:45 WIB

jpnn.com - LINGGA - Aksi perampokan di tengah laut yang merajalela akhir-akhir ini membuat para nelayan Kabupaten Lingga resah. Bahkan mereka enggan turun melaut setelah perampok menggasak warga Desa Posek.

“Perampokan di laut membuat warga kami enggan turun mencari ikan," ujar Kades Posek, Masmin, seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Minggu (3/1) siang.

BACA JUGA: Polda Belum Ambil Tindakan atas Aktivitas Laskar Jihad di Papua

Sebelumnya, kawanan rampok ini menggasak nelayan Desa Suak Buaya. Parahnya, selain merampas alat tangkap ikan para nelayan, perampok juga merampas pompong milik nelayan. 

Aksi perampokan ini kata Kades Suak Buaya, Sardi, telah lama terjadi di sekitar perairan, Alangtiga, Serak dan Tanjungbakong. Karena wilayah pencarian ikan nelayan yang sangat luas mengakibatkan kesulitan bagi warga lainnya untuk turun langsung memberikan pertolongan.

BACA JUGA: Waduh.. Nelayan Selewengkan Kapal Bantuan

Sardi menambahkan, nelayan di desanya juga sering melakukan koordinasi dengan pihak keamanan laut. Namun yang sangat diperlukan nelayan saat ini adalah alat komunikasi yang memadai agar dapat berkomunikasi jika mengalami perampokan tersebut.

"Biasanya kami pakai HP, di tengah laut kadang tak ada signal," ujar Sardi.

BACA JUGA: Kasus kekerasan pada Anak Meningkat Drastis

Untuk diketahui, Kabupaten Lingga terdiri dari 531 pulau dan yang berpenghuni sekitar 90 pulau. Selain itu, Kabupaten Tanah Bunda Melayu ini juga memiliki kawasan laut yang sangat luas mengakibatkan rawan terjadi tindakan kriminalitas di laut.

"Kami akan meningkatkan patroli di perairan, terutama di kawasan perairan yang banyak berpenghuni," ujar Kapolres Lingga AKBP Surisman.(wsa/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersama Massa Aksi, Pasek Suardika Tolak Reklamasi Teluk Benoa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler