jpnn.com, PALEMBANG - Bukit Siguntang merupakan situs peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang digunakan untuk beribadah.
Di Bukit ini terdapat Arca Buddha dengan tinggi 2,77 meter.
BACA JUGA: Balai Arkeolog Palembang Temukan Situs Peninggalan Abad ke-18
Arca Buddha sendiri dibuat dari batu granit yang indah dan mewah meski sudah dimakan usia.
Namun, sayangnya saat ini, peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut ditumbuhi rerumputan yang menjulang tinggi, serta dedaunan yang berserakan menandakan tempat bersejarah tersebut seperti tidak terawat.
BACA JUGA: Situs Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai Ditemukan
Tak hanya itu, beberapa fasilitas umum dan prasarana yang tersedia seperti tempat duduk, juga dinding-dinding gazebo di sana terdapat coretan cat semprot tak jelas dari tangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.
Salim (50) salah seorang juru kuncen atau tempat penjaga makam mengungkapkan, keberadaan Bukit Siguntang sekarang seperti tidak terawat.
BACA JUGA: Chichen Itza, Peninggalan Suku Maya yang Abadi
"Terawat tapi tidak sepenuhnya, hanya 25 persen saja yang terawat," ujar Salim saat ditemui di lokasi Bukit Siguntang, Selasa (27/9).
Pria yang sudah 20 tahun menjadi penjaga makam tersebut sangat menyayangkan, peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang sudah tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.
"Sangat disayangkan tempat bersejarah di Palembang ini seperti tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat, contoh saja sekarang ini banyak rerumputan yang tumbuh menjulang tinggi di sekitar area Bukit," ungkap Pria paruh baya itu.
Padahal kata Salim, tempat atau benda-benda bersejarah harusnya bisa dijaga kelestariannya.
"Cara melestarikan benda atau tempat bersejarah sendiri dengan tidak mencoret dan membuat kotor, kebersihannya harus tetap terjaga," kata Salim.
Salim berharap, agar ke depan, keberadaan Bukit Siguntang lebih diperhatikan.
"Yah harapannya Bukit Siguntang ke depannya bisa lebih terawat, jangan sampai seperti sekarang, merawatnya setengah-setengah," harap Salim.
Terlebih lanjut Salim, jika di Bukit Siguntang juga terdapat 7 makam yang terpisah, diantaranya makam Raja Sigentar Alam, Putri Rambut Selako, Pangeran Batu Api, Pangeran Djunjungan, Putri Kembang Dadar, Pangeran Bagus Karang dan Pangeran Bagus Kuning.
"Makam-makam tersebut kalau tidak dijaga bisa disalah gunakan oleh peziarah yang datang berkunjung," terang Salim.
Sebagai informasi, Bukit Siguntang sebagai dataran paling tinggi di Palembang, ketinggiannya mencapai 29-30 mdpl.
Bukit yang berlokasi di jalan Srijaya Negara ini merupakan tempat yang dianggap suci dan berkharisma sejak abad ke 14-17.
Di tempat ini terdapat makam para tokoh keturunan Kerajaan Sriwijaya.
Tidak heran, jika kawasan Bukit Siguntang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah, terutama mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi pusat kegiatan agama Buddha di Nusantara. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati