jpnn.com - SAMPIT – Serapan dana desa di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih minim hingga triwulan ketiga tahun ini. Hal itu mengundang keprihatinan Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo.
“Sepanjang uang tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, jangan takut menggunakan dana desa,” terang Handoyo, Jumat (2/9) kemarin.
BACA JUGA: Tahun Baru 2017, H.AS. Hanandjoeddin Diharapkan jadi Bandara Internasional
Politikus Demokrat ini menjelaskan, dana desa pada prinsipnya adalah dana pemerintah untuk pembangunan desa. Menurutnya kepala desa tidak perlu khawatir untuk memanfaatkan dana itu.
Asalkan untuk pembangunan desanya secara prosedural, disertai dengan ketertiban administrasi.
BACA JUGA: Ya Tuhan! Pria Ini Sembunyikan Narkoba di Alkitab, Nih Mukanya
"Manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan jangan lupa bukti administratif juga. Saya kira itu yang paling penting," tambah Handoyo.
Selain itu, dirinya juga meminta agar para kepala desa dapat memanfaatkan dana tersebut dengan terbuka. Bila perlu, kepala desa melibatkan seluruh masyarakat saat memanfaatkan dana itu sehingga pertanggungjawabannya dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Wanita yang Dikenal Baik Itu Dibunuh Bandit
Sementara itu, tahun ini total dana desa di Kotim mencapai Rp 234 miliar untuk 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit mendapat alokasi dana paling besar yakni Rp 1,85 miliar. Sedangkan alokasi terendah diperoleh Desa Menjalin yakni Rp 1,08 miliar. (ang/gus/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bacalah, Pengakuan Adik yang Tega Membunuh sang Kakak
Redaktur : Tim Redaksi