jpnn.com, SURABAYA - Saat ini Surabaya masih menduduki peringkat pertama kasus HIV terbanyak di Jatim.
Di tingkat nasional, Surabaya menempati ranking keempat.
BACA JUGA: 23 Warga Positif Kena HIV/AIDS
"Tahun 2016, jumlah (pengidap, Red) ada 923 orang, turun 10 orang dibanding 2015," jelas Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rahmanita di kantor humas pemkot.
Jumlah terbanyak justru perempuan yang merupakan ibu rumah tangga, yakni 234 orang.
BACA JUGA: Duh Gusti, Bocah 6 Tahun Terkena HIV-AIDS
Sementara itu, jumlah penjaja seks hanya 60 orang.
Di bekas lokalisasi sendiri, jumlah kasus HIV-AIDS menurun drastis. Misalnya, eks lokalisasi Sememi.
BACA JUGA: Ssssttt... Ada Pejabat Tinggi Idap HIV
Tadinya ada 57 orang, kini tinggal 5 orang. Lalu, Dupak Bangunsari, dari 68 orang menjadi 4 orang. Di Dolly, 110 orang menjadi 36 orang.
Data tersebut merupakan hasil pemeriksaan di puskesmas.
Termasuk hasil razia yang dilakukan satpol PP terhadap penghuni kawasan eks lokalisasi maupun kos.
Petugas tetap melakukan tes HIV. "Jumlahnya menurun karena sebagian besar pengidap merupakan orang luar Surabaya, kira-kira satu banding sepuluh," pungkasnya. (dwi/c23/oni/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajan PSK, Akhirnya Divonis Terserang AIDS
Redaktur & Reporter : Natalia