BACA JUGA: Pengganti Tumpak Tak Perlu Dicari
Palsu atau tidaknya L/C dimaksud, sebaiknya tanyakan langsung ke bank bersangkutan, dalam hal ini Bank Mutiara selaku pihak yang telah menerbitkan L/C itu," tegasnya di press room DPR RI, Rabu (10/3).Yang tidak habis pikir, lanjut Misbakhun, adalah bahwa tuduhan L/C palsu itu ditiupkan oleh seseorang yang saat ini dalam posisi sebagai staf khusus Presiden SBY di bidang bencana
BACA JUGA: Presiden Mestinya Ikut Kawal Rekomendasi DPR
Bahkan, BPK telah pula mengumumkan hasil auditnya bahwa di antara empat L/C yang bermasalah, tidak terdapat nama Misbakhun ataupun perusahaannyaDemikian juga halnya, menurut Misbakhun lagi, terhadap tudingan bahwa L/C tersebut akan digunakan untuk membiayai impor gandum PT Selalang Prima Internasional (PT SPI), di mana dirinya duduk sebagai komisaris
BACA JUGA: DPD Bahas Perubahan UU No.32/2004
"PT SPI itu bergerak di sektor kimia, dan tidak ada hubungannya dengan impor gandum," katanya tegas.Misbakhun pun menjelaskan, keempat L/C (yang disebut) bermasalah itu saat ini telah sampai ke Presiden SBY, dan itu pun sama sekali tidak terdapat keterkaitan dirinya"Terlepas dari itu semua, saya sependapat dengan Syukur Nababan, bahwa tuduhan L/C palsu itu juga merupakan salah satu bentuk tekanan politik yang memang harus dihadapi secara cerdas dan cermat," kata anggota DPR yang juga adalah salah seorang inisiator hak angket skandal Bank Century itu(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Haramkan Politisasi !
Redaktur : Tim Redaksi