jpnn.com, JAKARTA - Anggota komisi keuangan DPR, Mukhamad Misbakhun menilai bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin mewujudkan ide dan gagasan soal pemindahan ibu kota negara diterapkan dalam sebuah kebijakan pemerintah.
Demikian disampaikan Misbakhun dalam diskusi media bertajuk "Berapa Lama Membangun Ibukota Baru?" di Kantor KSP, Jakarta pada Senin (13/5).
BACA JUGA: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol, Sebegini Kapasitasnya
"Ada yang menarik, bahwa Pak Jokowi ingin berikan legacy besar untuk bangsa dan negara. Di era pertama, sudah melakukan tax amnesty. Dan saya yakin ini menjadi legacy baru dari pemerintahan Pak Jokowi," ucap Misbakhun.
Sebagai wakil rakyat di Parlemen, Misbakhun pun menyampaikan kesaiapannya untuk mewujudkan regulasi yang dibutuhkan pemerintah guna pelaksanaan kebijakan tersesebut.
BACA JUGA: Pengancam Penggal Jokowi Ditangkap, Dahnil: Ketidakadilan yang Telanjang
Terlebih lagi bila dilihat dari kajian sejarah. Indonesia menurut politikus Golkar itu belum punya sejarah memindahkan ibu kota. Kecuali dalam revolusi dan darurat.
BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota Negara, Ketua DPR Ingatkan Presiden Hati - Hati
BACA JUGA: PD dan PAN Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi, Sekjen NasDem Bilang Begini
Tujuan pemindahan ini pun antara lain untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan ekonomi masyarakat Kalimantan, serta ada kajian-kajian lain dari sisi pertahanan geografis, dan mitigasi risiko bencana.
"Kami melihat ini sebuah keberanian luar biasa. Ide ini, kesalahan bagi DPR kalau tidak bisa menangkap," tegas Misbakhun pada forum yang dihadiri Menteri PPN Bambang Brodjonegoro itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Jokowi dan PDIP Menang Besar di Sulbar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam