Misbakhun Tantang Andi Arief Buktikan Tuduhan

Kamis, 13 September 2018 – 14:24 WIB
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar M. Misbakhun merespons tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief bahwa dirinya berada di belakang berita media asing, Asia Sentinel, mengenai skandal Bank Century dan kaitannya dengan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Soal tuduhan yang disampaikan silakan tanya ke Mas Andi Arif lagi, kan dia yang melempar isu itu,” kata Misbakhun menjawab JPNN, Kamis (13/9).

BACA JUGA: Demokrat Tuding Misbakhun di Balik Berita Century Bank SBY

Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar itu meminta Andi Arif membuktikan tudingan tersebut. “Silakan dia yang membuktikan,” katanya.

Menurut dia, selama ini Andi sukanya menuduh tanpa bukti. Misalnya, bicara soal jenderal kardus, mahar politik dan lainnya. Bahkan, kata Misbakhun, semua isu yang dilemparkan lenyap begitu saja tanpa bukti.

BACA JUGA: Demokrat Bantah Berita Bank Century Bank SBY

Lantas dia pun heran kenapa bisa sampai dituduh Andi menggerakkan media asing memberitakan soal Century.

“Memangnya saya ini siapa kok sampai dianggap bisa menggerakkan media asing untuk menulis soal Century?" katanya.

BACA JUGA: Izinkan Kader Dukung Jokowi, Demokrat Tak Merasa Berkhianat

Menurut dia, John Berthelsen tidak hanya menulis soal skandal Century, karena juga mencermati skandal-skandal besar di negara lain. "Silakan lihat rekam jejak tulisan-tulisannya,” katanya.

Misbakhun mengungkapkan tulisan di Asia Sentinel itu juga tidak sepenuhnya baru, karena sudah menjadi temuan audit investigasi Badan Pemerika Keuangan (BPK) dan Pansus Hak Angket DPR 2009-2014. “Semua juga sudah terpublikasi,” tegas pria berkacamata ini.

Dia pun menegaskan sudah jelas bahwa dirinya sama sekali tidak terkait dengan kasus Century. "Sesuai hasil putusan pada tingkat peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung, saya bebas murni pada tahun 2012," tegasnya.

Menurut Misbakhun, dalam putusan PK tersebut, sangat jelas dibatalkan semua keputusan Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Tinggi (PT) dan kasasi.

"Sehingga semua putusan yang menghukum saya dibatalkan dan nama baik saya sudah direhabilitasi lewat putusan pengadilan tingkat PK tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan penahanannya dulu itu juga bukan karena kasus Bank Century. Misbakhun mempersilakan melihat dokumen surat perintah penahanan oleh penyidik Bareskrim Polri yang jelas tertulis bahwa penahanannya karena melawan SBY.

“Jadi tidak ada kaitannya dengan dokumen fiktif yang dituduhkan,” katanya

Dia menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang konsisten dalam berpolitik. Baginya, politik adalah ladang perjuangan. Termasuk meminta KPK supaya mengusut tuntas kasus Century dan tidak berhenti hanya di Budi Mulya saja.

Dia meminta dalang kasus Century harus diungkap tuntas karena semua dokumen baik itu hasil audit investigasi BPK, audit perhitungan kerugian negara, laporan Pansus Hak Angket Century DPR RI, dan putusan kasus Budi Mulya, mengarah pada dugaan keterlibatan Presiden SBY yang ternyata mengetahui proses bailout yang melanggar hukum tersebut.

“Dan saya juga yanh konsisten mengkritik dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan SBY, mulai dari kasus bailout Bank Century, sampai ketika Pak SBY sibuk mempromosikan AHY,” katanya.

Menurut pandangan Misbakhun, kebijakan-kebijakan itu akan berimplikasi kepada rakyat Indonesia dan negeri ini. “Maka saya memberikan kritik, itu bagian dari dialektika demokrasi yang wajar,” tegasnya.

Bagi Misbakhun, ini bagian dari kerikil perjuangan politik. “Mungkin bukan masalah kasus Century, bukan saya, atau bisa jadi mereka butuh panggung saja. Biarkan saja, lebih baik dan lebih mending saya memikirkan hal-hal lain yang lebih baik dan produktif,” ungkapnya.

Jadi, dia menegaskan tidak ada masalah dengan kasus century dan SBY. Menurutnya, kalau mereka masih ada masalah, itu kan baper (bawa perasaan) saja. Menurutnya, mereka cuma mau mengalihkan perhatian saja supaya tidak disorot, tidak disalahkan, atas kegagalan-kegagalan partai dan rezim dalam mengambil kebijakan selama ini.

"Mereka tidak mau dibilang sebagai partai dan rezim bermasalah saja. Namanya memutarbalikkan fakta, mengingkari kenyataan. Lalu akhirnya mulai cari-cari. Mencari apa, silakan dicerna sendiri,” tuntas Misbakhun.

Sebelumnya, Andi Arief menyerang Misbakhun. Menurut dia, anggota DPR RI itu di belakang berita media asing, Asia Sentinel, mengenai skandal Bank Century dan kaitannya dengan rezim SBY. Lewat Twitter, Andi meminta publik menanyakan soal skandal Century kepada Misbakhun. Pasalnya, menurut dia, bekas politikus PKS itu adalah bagian dari skandal tersebut.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Progres 98 Minta Polisi Periksa Andi Arief


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler