Misi Besar AC Milan Mengakhiri 2020, Semoga Terwujud!

Selasa, 22 Desember 2020 – 21:09 WIB
Pemain AC Milan Rafael Leao merayakan gol pertama ke gawang Sassuolo pada pertandingan Liga Italia Seria A di stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Minggu (20/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Lorenzini/pras.

jpnn.com, ITALIA - AC Milan memiliki misi mengakhiri 2020 sebagai capolista atau pemuncak klasemen.

Syaratnya, harus mendulang tiga poin saat menjamu Lazio pada Rabu setempat atau Kamis (24/12) dini hari WIB.

BACA JUGA: 2 Langkah Besar Arsenal Keluar Dari Kondisi Buruk

Di atas kertas, Milan masih belum dapat memainkan sejumlah pemain andalan seperti Zlatan Ibrahimovic, Simon Kjaer dan Ante Rebic lantaran masih dibekap cedera.

Namun, pasukan Stefano Pioli seolah tidak ambil pusing dengan masalah tersebut.

BACA JUGA: Messi Ingin Tukar Trofi Gol Terbanyak Dengan Kesempatan Menang La Liga

Bukti tersaji saat kembali ke jalur kemenangan pada putaran ke-13 setelah menaklukkan Sassuolo dengan skor 2-1.

Bahkan, kemenangan di markas Sassuolo diwarnai pemecahan rekor gol tercepat sepanjang sejarah Liga Italia, saat Rafael Leao membobol gawang tuan rumah saat laga baru berusia enam detik.

BACA JUGA: Instruksi Pelatih Persib Bandung Pada Pemain, Tegas!

Upaya Milan tidak akan mudah.

Tim peringkat kedelapan Lazio memang sedikit tidak konsisten pada musim ini.

Namun, suasana hati mereka juga sedang bagus berkat keberhasilan menang 2-0 atas Napoli pada akhir pekan silam.

Rival sekota Milan, Inter, berpeluang setidaknya untuk sementara waktu merebut posisi Rossoneri saat mereka dijamu Verona.

Inter yang terpaut satu poin dari Milan akan memainkan pertandingan putaran ke-14 mereka lebih awal.

Inter semestinya tidak akan terlalu kesulitan mengamankan tiga poin di markas Verona.

Pasukan Antonio Conte baru mencatatkan kemenangan keenam beruntun di Liga Italia, saat memukul Spezia pada laga terakhirnya, dan tidak memiliki masalah cedera pemain yang serius.

Sedangkan Verona gagal mempertahankan keunggulan dan dipaksa bermain imbang 1-1 saat bertemu Fiorentina pada pertandingan akhir pekan.

Menilik pertimbangan-pertimbangan yang ada, Conte bisa garuk-garuk kepala jika mereka tersandung pada pertandingan terakhir tahun 2020 ini.

Sebelum dua klub kota Milan itu tampil, juara bertahan Juventus akan bermain lebih dahulu dengan menjamu musuh bebuyutannya, Fiorentina pada Selasa setempat atau Rabu (23/12) dini hari WIB.

Juventus baru memperlihatkan salah satu penampilan terbaiknya musim ini saat menghajar Parma 4-0 pada pertandingan akhir pekan.

Meski tidak akan diperkuat Paulo Dybala dan Arthur karena cedera, Bianconerri mestinya tidak akan terlalu berat untuk meraup tiga poin.

Di sisi lain, Fiorentina masih kesulitan menemukan formula permainan terbaiknya di bawah asuhan Cesare Prandelli.

Mereka sudah puasa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia, dan beruntung dapat mengamankan satu poin saat menjamu Verona Sabtu silam.

Tim posisi keempat AS Roma akan berupaya kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Cagliari.

Kemenangan atas tim tamu dapat mengobati luka hati setelah mereka dipermak 1-4 oleh Atalanta pada akhir pekan, sekaligus menjaga posisi mereka di papan atas klasemen.

Cagliari yang berada di posisi ke-13 juga mengintip peluang untuk mengamankan kemenangan, setelah pada dua pertandingan terakhirnya hanya mampu bermain imbang.

Kepercayaan diri mereka juga sedikit bertambah setelah bek veteran Diego Godin pulih dari cedera dan berpeluang memimpin lini belakang pada pekan ini.

Dua kekalahan beruntun yang ditelan Napoli jelas membuat pelatih Gennaro Gattuso murka. Pada putaran ke-14, mereka berpeluang melampiaskan rasa marahnya saat menjamu Torino.

Torino yang begitu mengandalkan Andrea Belotti kemungkinan besar akan dilibas Napoli. Seandainya itu terjadi, Napoli berpeluang kembali masuk empat besar sambil berharap Lazio gagal menang.

Atalanta berpeluang besar meneruskan tren kemenangannya saat dijamu Bologna pada tengah pekan. Selain Alejandro Gomez yang bermasalah dengan pelatih Gian Piero Gasperini, mereka tidak memiliki masalah pada susunan pemain.

Bologna kurang beruntung saat bermain imbang 1-1 dengan Torino pada pertandingan terakhirnya. Namun kemungkinan besar mereka tetap sulit mengamankan satu poin saat dihadapkan dengan La Dea.

Pertarungan di zona merah masih sengit.

Selain Torino yang berada di posisi ke-18, dua tim lainnya Genoa dan Crotone akan bertemu tim-tim yang di atas kertas tidak memiliki kesenjangan kualitas yang sangat besar.

Genoa yang baru menunjuk Rolando Maran untuk kembali mengarsiteki mereka akan bertemu Spezia.

Sayangnya, meski menduduki posisi ke-17 di klasemen, Spezia mampu tampil baik dengan permainan menekannya dan hanya kalah tipis 1-2 dari Inter.

Spezia pun bertekad untuk semakin menjauhkan diri dari zona merah untuk menyongsong tahun baru.

Crotone dan calon lawannya Parma sama-sama menjadi pecundang pada pertandingan putaran ke-13. Namun Crotone memenangi pertandingan kandang terakhirnya, dan akan berharap dapat mengulangi hal yang sama untuk mencatatkan kemenangan keduanya musim 2020/2021.(Antara/jpnn)


Jadwal Liga Italia Putaran ke-14

Rabu (23/12) dini hari

00.30 Crotone vs Parma


Rabu malam-Kamis (24/12) dini hari

00.30 Verona vs Inter Milan
02.45 AC Milan vs Lazio
02.45 Bologna vs Atalanta
02.45 AS Roma vs Cagliari
02.45 Napoli vs Torino
02.45 Sampdoria vs Sassuolo
02.45 Spezia vs Crotone
02.45 Udinese vs Benevento


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler