Misi Tercapai, Snowden Merasa Menang

Tegaskan Bukan Pengkhianat AS

Rabu, 25 Desember 2013 – 06:16 WIB

jpnn.com - MOSKOW - Edward Snowden, pembocor informasi penyadapan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, untuk kali pertama melakukan wawancara dengan media sejak menjejakkan kaki di Rusia Juni lalu. Dalam wawancara 14 jam dengan Washington Post (WP) tersebut, pria 30 tahun itu menyatakan misinya telah tercapai dalam mengungkap data rahasia yang dia miliki kepada media.

"Bagiku, dalam hal kepuasan pribadi, misi saya telah tercapai. Saya sudah menang," terang Snowden kepada wartawan WP Barton Gellman di Moskow. "Segera setelah wartawan mampu bekerja (untuk mengungkap informasi rahasia yang dimilikinya, Red), semua yang saya upayakan telah tervalidasi," tandasnya.

BACA JUGA: Dapatkan Amnesti, Personel Pussy Riot Bebas dari Bui

Mantan kontraktor CIA tersebut juga mengingatkan misi besarnya. "Ingat. Saya tidak ingin mengubah masyarakat. Saya ingin memberikan masyarakat sebuah peluang untuk menentukan sendiri apakah mereka harus mengubah diri mereka sendiri," lanjutnya.

Snowden telah meninggalkan pekerjaan di Hawaii dengan perusahaan kontraktor CIA, Booz Allen Hamilton, dan melarikan diri ke Hongkong, Mei lalu. Dia membawa serta informasi rahasia tentang program intelijen Negeri Paman Sam. Dia lalu membagi informasi tersebut dengan Gellman dan wartawan The Guardian, media asal Inggris.

BACA JUGA: Perang Sipil Guncang Sudan Selatan

"Yang saya inginkan adalah masyarakat mengetahui bagaimana sebenarnya mereka diperlakukan oleh negara," tuturnya. "Itulah tonggak sejarah yang kita lupakan sejak lama. Sekarang yang kita harapkan adalah pengaruh lebih luas lagi," paparnya.

Wawancara dengan Snowden dilansir secara online Senin malam (23/12) waktu setempat. Dia mengaku puas dengan perubahan kebijakan yang terjadi pascaaksi pembocoran yang dilakukannya kepada media.

BACA JUGA: Rebutan Hak Asuh, Lempar Anak

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (20/12) mengisyaratkan perlunya dilakukan perubahan pada sistem pengumpulan data melalui penyadapan terhadap telepon warganya. Hal itu terkait dengan hak perlindungan privasi setiap warga negara.

Komentar itu muncul selang sepekan setelah hakim federal menyatakan, program pengumpulan data oleh NSA berpeluang menyalahi konstitusi. Tim panel berisi para penasihat kepresidenan telah meminta adanya 46 perubahan dalam operasional NSA.

Snowden menegaskan, tindakannya tidak dimaksudkan untuk mengkhianati Amerika Serikat atau mantan perusahaan yang mempekerjakannya. "Saya tidak berupaya menjatuhkan NSA. Saya hanya ingin memperbaiki cara kerja NSA," tukasnya. "Saya masih bekerja untuk NSA sekarang. Hanya mereka tidak menyadari," ungkapnya.

Gedung Putih belum mau berkomentar banyak terkait isi wawancara dengan Snowden tersebut. Juru Bicara Istana Kepresidenan Caitlin Hayden mengatakan, Snowden tengah menghadapi dakwaan melakukan kejahatan besar di AS dan harus kembali sesegera mungkin.

"Dia harus menghadapi proses hukum dan akan mendapat semua perlindungan sesuai sistem hukum yang berlaku di AS," jelasnya.(Washinton Post/AP/CNN/cak/c2/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Xitan, Desa Natal di China Timur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler