Misteri Air Banjir Berwarna Merah di Pekalongan Terungkap, Ini Penyebabnya

Minggu, 07 Februari 2021 – 02:10 WIB
Kapolsek Pekalongan Selatan, Jawa Tengah, sedang mengamati barang bukti berupa obat batik yang menyebabkan banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan, Sabtu (6/2/2021). (ANTARA/HO/Dok. Polsek Pekalongan Selatan)

jpnn.com, PEKALONGAN - Tim dari Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah berhasil mengungkap misteri penyebar air banjir berwarna merah pada Sabtu (6/2).

Menurut Kapolres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan, penyebab air banjir yang tengah melanda sebagian daerah itu berwarna merah adalah obat batik.

BACA JUGA: 4 Kecamatan di Pekalongan Juga Dilanda Banjir, 6.619 Jiwa Terdampak

Polisi juga telah mengamankan pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah pekat menggenangi permukiman warga di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan.

"Air genangan banjir itu disebabkan karena ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir," kata AKBP Mochammad Irwan Susanto.

BACA JUGA: Komunitas Sarjana Hukum Muslim Bakal Gugat SKB Menteri Tito, Nadiem dan Gus Yaqut

"Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah," lanjut dia di Pekalongan, Sabtu.

Irwan menyebutkan, obat batik yang dibungkus dalam plastik itu disimpan di tempat produksi batik, namun tidak diketahui bahwa obat batik itu hanyut terbawa air banjir.

BACA JUGA: SKB Menteri Tito, Nadiem dan Yaqut Bisa Bikin Siswi Berperilaku Semaunya

"Juragan (pemilik) batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut," katanya, didampingi Kepala Polsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budisantosa.

Polisi sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu, yaitu sekitar 1 kg.

Sementara ini, polsek setempat belum menemukan bukti adanya unsur kesengajaan maupun orang yang sengaja mencecerkan obat batik warna merah tersebut ke genangan banjir.

"Sementara informasi yang kami dapatkan seperti itu. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang menemukan obat batik yang hanyut itu maupun lurah setempat sebagai saksi," tambahnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler