jpnn.com - SORONG - Posisinya sedang terlentang. Wajahnya tertutup bantal. Ketika ditemukan, dia masih memakai celana jin, baju warna hitam. Di dalam kantong celananya, ditemukan sebuah ponsel.
Ya, malang. Seorang gadis muda tanpa identitas ditemukan tewas di kamar Nomor 5, Penginapan Srikandi, Jalan Jenderal Sudirman, samping Kali Remu, Sorong, Papua Barat, Kamis (28/4) pukul 02.00 WIT.
BACA JUGA: Gadis 13 Tahun Kurir Ganja, Ternyata Korban Eksploitasi Ibunya
Belum diketahui penyebab tewasnya korban, polisi masih melakukan penyelidikan. Rencananya, jenazah yang disemayamkan di kamar mayat RSUD Sorong itu, akan dilakukan autopsi. Kemarin, baru dilakukan visum. Namun, karena belum ada keluarga, autopsi akan dilakukan hari ini.
Resepsionis Penginapan Srikandi, Ilham menceritakan, kronologis penemuan mayat gadis muda bermula saat ia membuka kamar yang diinapi tamunya. Sebelumnya, ia menaruh curiga, karena kamar tidak terkunci, saat diketuk. Saksi sempat memanggil tamunya, tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.
BACA JUGA: Perhatikan, Ini Beberapa Modus Kejahatan di Angkot
Karena penasaran, saksi lalu masuk dan membangunkan gadis tersebut untuk mengunci pintu. Betapa terkejutnya saksi, saat melihat tamunya sudah tak bergerak. Ia lalu melaporkan kecurigaannya ke pihak kepolisian yang tak lama kemudian tiba di penginapan itu.
Menurut saksi, sore sebelumnya, pukul 16.00 WIT, korban datang bersama teman laki-lakinya. Mengaku tak memiliki uang, keduanya lalu menitipkan kunci motor untuk jaminan menyewa kamar penginapan. Setelah menjaminkan kunci motor, keduanya masuk ke kamar nomor 5. Sekitar pukul 18.30 WIT, laki-laki yang mengaku berinisial Yo, keluar dari penginapan dan meninggalkan korban.
BACA JUGA: Gara-gara Istri Sudah Tua, Garap Anak Angkat
“Tidak ada tas ataupun dompet. Terus pakaian, seprei, semua rapi, tapi mukanya itu tertutup bantal,” kata Ilham, seperti dikutip dari Radar Sorong, Jumat (29/4).
Ilham mengaku membuka pintu karena ingin menawarkan air minum. Ia merasa kasihan, saat teringat sebelum masuk kamar, korban sempat mengatakan ingin membeli minum tapi tak punya uang.
“Kamar tidak dikunci, jadi saya masuk. Terus saya sempat goyang badannya bermaksud mau kasi bangun, tapi dia tidak bangun-bangun. Dari situ saya tau dia sudah tidak ada,”ungkap Ilham.
Sekitar pukul 02.30 WIT, pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian. Setelah barang bukti (BB) berupa bantal, seprei, hand phone, dan perhiasan korban berupa kalung dan cincin diamankan Sat Res Polres Sorong Kota.
Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Dodi Pratama, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. "Saat ditemukan, ada sedikit busa di mulut korban, dan ada lebam pada mata kanan,” katanya.
Ia mengungkapkan pihak medis belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Namun, lanjutnya, diduga sebelum tewas korban sempat melakukan hubungan badan.
"Untuk yang merasa ada pihak keluarganya atau kenalan yang hilang atau belum pulang, dengan ciri-ciri tinggi 155 berkulit sawo matang, dan berambut ikal, untuk segera melapor. Kami juga terus berupaya untuk menemukan rekan korban,” kata Dodi. (ayu/adk/jpnn)
Kronologis penemuan mayat gadis muda:
- Rabu (27/4) pukul 16.00 WIT, korban datang ke penginapan Srikandi bersama seorang pria, Yo
- Mereka memboking kamar nomor 5 dalam waktu 24 jam. Belum membayar kamar, mereka menitipkan kunci pada receptionist
- Sebelum masuk ke kamar keduanya berbincang sejenak di ruang tunggu
- Keduanya lalu masuk kedalam kamar nomor 5
- Sekitar pukul 18.30 WIT, Yo keluar dari kamar dan meminta kunci motor pada resepsionis
- Pukul 00.00 WIT pihak penginapan mengetuk pintu kamar yang ditempati korban, namun tak ada jawaban
- Pukul 02.00 WIT, Ilham, receptionist, memasuki kamar dengan maksud memberikan minum pada korban
- Di kamar, korban terlihat terbaring posisi terlentang dengan pakaian lengkap serta bantal yang menutupi wajahnya
- Ilham sempat mencoba membangunkan korban, namun ternyata korban sudah tidak benyawa
- 02.30 WIT pihak penginapan melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Janji Tak Intervensi Kasus Kasat Narkoba Ganteng
Redaktur : Tim Redaksi