Misteri Hilangnya Belasan Kerbau saat Oro-oro Kesongo Menyemburkan Lumpur

Jumat, 28 Agustus 2020 – 08:57 WIB
Kerbau yang selamat dari semburan lumpur bercampur gas di kawasan oro-oro kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Foto: ANTARA/HO-Wh

jpnn.com, BLORA - Kawasan Hutan Kesongo (Bumi Kesongo) yang biasa disebut oro-oro kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jateng, menyemburkan lumpur bercampur gas, Kamis (27/8).

Beredar kabar belasan kerbau tenggelam ke dalam lokasi semburan lumpur dan gas.

BACA JUGA: Gawat, Kawasan Oro-oro Kesongo Menyemburkan Lumpur Mengerikan

Aparat Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, masih menyelidiki dugaan belasan kerbau hilang karena tenggelam ke kubangan lumpur.

"Hinga kini, kami belum bisa memastikan kerbau yang hilang tersebut benar-benar masuk ke dalam lokasi semburan lumpur atau lari dan masih hidup," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jati Polres Blora AKP Bajuri dihubungi lewat telepon dari Kudus, Kamis.

BACA JUGA: Ada Penjemputan Paksa 16 Pasien Covid-19 di Blora, Ini Reaksi Pak Ganjar

Dikatakan, polisi masih melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran informasi ada sejumlah kerbau yang hilang milik salah seorang warga desa setempat.

Kronologis kejadiannya, berawal pada Kamis (27/8) pukul 05.00 WIB, pemilik belasan kerbau mengeluarkan hewan ternaknya dari kandang.

BACA JUGA: Iwan Fals Mengomentari Kerugian Pertamina dan PLN

Selanjutnya, kerbau-kerbau itu diarahkan menuju kubangan lumpur yang selama ini digunakan untuk berkubang.

"Tiba-tiba, muncul semburan lumpur yang disertai dengan gas yang diduga beracun," ujarnya.

Semburan lumpur tersebut, diperkirakan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.30 WIB.

Atas kejadian tersebut, pemilik kerbau bernama Marno terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat karena diduga menghirup gas beracun.

"Korban hanya menjalani rawat jalan sehingga setelah diperiksa dokter, boleh pulang," ujarnya.

Sementara kerbau yang digembala, katanya, dikabarkan hilang. Namun kepastiannya menunggu hasil penyelidikan mengingat informasi adanya kehilangan belasan kerbau masih simpang siur.

Kompleks Oro-Oro Kesongo yang berada di wilayah Perhutani dikabarkan kerap mengeluarkan lumpur dan gas serta sering didatangi warga dari luar daerah untuk kepentingan tertentu.

Lahan kosong yang masuk kawasan hutan negara itu, totalnya seluas 119,1 hektar berupa padang/gunungan lumpur, rumput, rawa, dan sudah ratusan tahun dalam kondisi kosong (tidak berpoduksi). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler