Misteri Hilangnya Pejabat Bapenda, Mayat Terbakar, dan Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang, Hmmm

Minggu, 11 September 2022 – 00:32 WIB
Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51), pejabat Bapenda Kota Semarang yang hilang sejak Rabu (24/8) lalu. Lalu ada mayat dan motor dinasnya ditemukan terbakar. FOTO: Dokumen keluarga.

jpnn.com, SEMARANG - Keterkaitan hilangnya pejabat Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) dengan kasus dugaan korupsi yang tengah diusut Polda Jawa Tengah, masih misteri.

Iwan Boedi dilaporkan orang sejak kamis (25/8), hari yang sama dia diperiksa sebagai saksi kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen.

BACA JUGA: 8 Fakta Hilangnya Pejabat Bapenda Semarang, Tahu-Tahu Ada Mayat & Motor Dinas Ditemukan Hangus Terbakar, Mengerikan!

Kondisi sepeda motor yang ditemukan terbakar bersama dengan mayat pria diduga pejabat Bapenda yang hilang, TKP di Marina Semarang, Kamis (8/9). Foto: Polrestabes Semarang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, penyidik telah memeriksa empat saksi terkait dugaan korupsi itu.

BACA JUGA: Wanita Tewas di Basement DPRD Riau Ini Ternyata PNS, Janda

Para saksi itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan masyarakat sipil.

"Saksi sudah empat orang yang sudah diperiksa, campur-campur, PNS juga ada," kata Kombes Dwi Subagio diberitakan JPNN Jateng, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: AKBP Jerry Raymond Eks Anak Buah Irjen Fadil Imran Dipecat dari Polri, Begini Dosanya

Dia menjelaskan dugaan korupsi hibah aset tanah itu berada di lahan milik PT KDAL BSB City yang dialihkan kepada Pemkot Semarang.

"Aset hibah tanah, nilainya belum bisa memastikan, jumlah asetnya ada delapan pada 2010," ucap eks Kasubdit IV Dittipidter Bareskrim Polri itu.

Nah, Iwan Boedi yang kini berstatus kasi di Bapenda Kota Semarang, termasuk yang akan diperiksa sebagai saksi untuk diklarifikasi.

Polisi bakal tetap mengembangkan kasus dugaan korupsi itu, meskipun Iwan yang PNS eselon IV diduga tewas terbakar bersama motor dinasnya.

Mayat yang diduga Iwan ditemukan dalam kondisi tulang belulang dan hangus terbakar di Kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9) malam.

Kombes Dwi memastikan penyidik tidak menemukan kendala berarti dalam mengusut dugaan korupsi tersebut.

"Tidak ada kendala meskipun satu di antara saksi diduga meninggal dunia, masih tetap berlangsung," tegasnya.

Iwan Boedi tidak pernah lagi pulang ke rumah setelah berangkat kerja pada Rabu (24/8) pagi menggunakan sepeda motor dinasnya.

Hari itu Iwan memberitahu keluarga akan menjadi pembicara dalam diskusi di Hotel Grasia Semarang.

Iwan berangkat dari rumah sekitar pukul 06.40 WIB mengendarai sepeda motor dinas Honda Vario warna merah berpelat H 9799 RA.

Setelah tidak pulang ke rumah, keluarga membuat laporan orang hilang ke polisi pada Kamis (25/8).

Hasil penyelidikan awal, Iwan masih terekam CCTV melintas di sekitar simpang tiga Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung Semarang.

"Di Akpol masih terpantau CCTV sekitar pukul 07.00 WIB, setelah dari situ sudah tidak kelihatan lagi sampai kantornya," kata adik ipar Iwan, Yosef Prastowo (41) saat dikonfirmasi JPNN.com Jateng.

Heboh Penemuan Mayat Pria Terbakar

Misteri hilangnya pegawai Bapenda Semarang itu mulai terkuak setelah penemuan mayat pria yang hangus terbakar bersama motor dinas, di kawasan Marina Semarang, Kamis (8/9) malam.

Mayat yang berupa tulang belulang itu ditemukan di lahan penuh belukar milik CV Royal Family di Jalan Marina Raya, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat.

Polisi menemukan barang bukti yang identik dengan milik Iwan, salah satunya motor dinas yang pelatnya sama dengan kendaraan yang dipakai Iwan.

"Kendaraannya diduga kuat iya, karena identik dengan nomor pelat merah dinas H 9799 RA, nomor rangka, dan nomor mesin," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di lokasi kejadian, Jumat (9/9).

Mayat tersebut diduga dibunuh, dimutilasi, dan dibakar beserta sepeda motor dinasnya.

Namun, polisi belum bisa memastikan mayat itu adalah Iwan, meskipun ada petunjuk lain yang menguatkan dugaan bahwa itu jasad PNS Semarang yang hilang.

"Ada juga name tag atas nama Iwan Budi P," ujar Kombes Irwan.

Untuk memastikan apakah mayat itu Iwan atau bukan, polisi masih menunggu hasil pencocokan DNA jasad yang terbakar dengan anak pejabat Bapenda itu.

Sekda Kota Semarang Buka Suara

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengakui Iwan diminta polisi menjadi saksi dugaan kasus korupsi hibah aset, sehari sebelum dikabarkan menghilang.

"Betul, baru Pak Iwan yang dipanggil dari staf pemerintah kota," ucap Iswar kepada JPNN Jateng, Sabtu (10/9).

Iwan diminta menjadi saksi dugaan penyalahgunaan lahan milik PT Karyadeka Alam Lestari (KDAL) Bukit Semarang Baru (BSB) City yang dihibahkan kepada Pemkot Semarang.

Hal tersebut berkaitan dengan penyertifikatan tanah pada 2010. Anggaran untuk sertifikasi dan proses penyerahan sarana prasarana umum dari BSB City kepada Pemkot Semarang itu miliaran rupiah.

"Anggarannya, kalau tidak salah Rp 3 miliar, tetapi baru digunakan sebanyak Rp 300 juta atau Rp 400 juta untuk tim, kepengurusan, dan sebagainya," beber Iswar.

Menurut Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, kata Iswar, surat pertanggungjawaban (SPJ) dari proyek tersebut belum selesai secara tuntas.

"SPJ itu sendiri sudah dilaporkan, dan anggaran itu tidak dihabiskan menurut catatan yang ada," ujar dia. (mcr5/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler