Misteri Jumat Kliwon, Truk Trailer Nopol H Mendadak Ada di Bawah Beringin

Senin, 08 Maret 2021 – 12:40 WIB
Truk trailer bermuatan besi seberat 53 ton nyasar di bawah pohon beringin di Gisikdrono, Semarang Barat. Foto: Nurchamim/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Peristiwa misterius terjadi di Jalan Dr Ismail RT 2 RW 11 Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah.

Sebuah truk trailer Siba Surya bermuatan 53 ton besi pelat coil putih tiba-tiba ada di tengah permukiman warga.

BACA JUGA: Keris Datang Lewat Mimpi, Kumpul Setiap Malam Jumat Kliwon

Kejadiannya pada malam Jumat Kliwon (5/3) kemarin.

Sopir Slamet (69) mengaku baru tersadar setelah truk terjebak di tengah kampung.

BACA JUGA: Mengaku Lahir di Hari Jumat Kliwon, Menteri Ini Senyum-Senyum Kedatangan Tamu

Warga setempat heboh.

Truk trailer dengan nomor polisi (nopol) H 1620 ES itu baru diketahui warga setempat pada Jumat pagi.

BACA JUGA: Makam Leluhur Dibongkar di Malam Jumat Kliwon

Mobil superbesar berwarna merah itu terhenti di pertigaan, di bawah sebuah pohon beringin.

Warga terheran-heran.

Suprapto, warga setempat mengatakan, secara logika, truk trailer yang membawa besi dari Cilegon, Banten itu tak bisa masuk ke permukiman lantaran akses jalannya yang sempit.

“Lebar jalan di sini hanya tiga meter. Apalagi sedang ada proyek PDAM. Seharusnya trailer tidak bisa masuk. Selain itu, dengan muatan seberat itu, seharusnya jalan ambles sebelum trailer sampai di sini,” ujar Suprapto seperti dikutip dari Radar Semarang.

Suprapto menambahkan, di sepanjang jalan kampung itu banyak mobil warga terparkir. Sehingga kecil kemungkinan truk trailer bisa lancar melintasi jalan perkampungan.

“Di gang masuk kampung juga ada pos jaga, tetapi tidak melihat truk masuk. Katanya sih kesasar,” bebernya.

Peristiwa itu pun langsung dikaitkan warga dengan hal-hal mistis. Apalagi kejadiannya pada malam Jumat Kliwon yang oleh sebagian orang dinilai keramat.

“Menurut saya ya aneh juga, tetapi ini nyata. Baru kali ini terjadi di kampung sini,” katanya.

“Ya, ini mungkin sopirnya dituntun makhluk gaib. Enggak mungkin truk sebesar ini bisa masuk kampung sini,” kata warga setempat lainnya, Sundari.

Kehadiran trailer misterius itu pun menjadi tontonan warga.

Kondisi trailer tidak ada yang mengalami kerusakan.

Posisi badan truk membelok, memutari pohon beringin berukuran besar.

Hanya roda belakang bagian kepala terperosok ke tanah di sisi utara pohon beringin. 

“Katanya kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari, tetapi warga sini tidak ada yang melihat ada truk trailer masuk kampung. Ini benar-benar aneh,” katanya.

Sopir truk trailer Slamet, warga Tayu, Pati, baru menyadari setelah merasa bingung ketika jalan di depannya bercabang dua arah.

“Saya bingung pas di pertigaan ini, mau ambil kanan atau kiri. Lalu saya turun dan baru sadar. Jalannya kok pavingan,” bebernya.

Slamet makin heran karena lebar jalan hanya tiga meter. Secara logika, truk trailer sulit melewati.

Dalam kondisi bingung, Slamet kembali naik ke truk. Ia mencoba berputar keluar dari lokasi itu, namun tidak bisa.

“Saya sempat menunggu lama, mau tanya orang sekitar, tetapi sepi. Lalu, ada tukang ojek melintas, dan juga ikut heran. Saya disarankan untuk putar balik, tetapi ban truk malah terperosok,” katanya sambil menunjukkan roda truk yang terperosok galian PDAM.

Slamet mengaku, hendak mengirim besi coil putih itu ke pabrik besi PT Semarang Makmur di Ngemplak Simongan, Semarang Barat.

Dia berangkat dari Cilegon sendirian. “Saya baru kali pertama ini ngirim barang ke Semarang,” katanya.

Slamet membeberkan, sebelumnya, ia melaju dari arah barat ke timur (arah Kendal ke Kota Semarang). Sampai di Kalibanteng, ia memutar ke arah barat lagi.

Selanjutnya, ia belok kiri ke Jalan Muradi. Setelah itu, ia masuk Jalan Abdulrahman Saleh, dan belok ke Jalan Suratmo masuk ke kiri arah lurus hingga nyasar di pertigaan pohon beringin.

“Karena bingung, saya sempat tanya sama seorang laki-laki di jalan. Saat itu, saya diminta belok kanan, lurus, ternyata malah nyasar. Seharusnya ambilnya kiri,” katanya.

Dia mengaku truk trailer yang dikemudikan pernah mengalami kecelakaan di wilayah Brebes pada pertengahan Februari 2021 lalu.

Trailer menabrak pasangan suami istri hingga tewas.

“Kepala truk yang kecelakaan itu masih di kantor polisi sebagai barang bukti kejadian. Ini pakai kepala truk lain. Jadi, yang saya bawa ini pantat truk bekas tabrakan tersebut. Tetapi saya tetap berpikir positif saja,” ujarnya.

Kejadian itu ditangani Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang.

Polisi juga bekerja sama dengan pihak perusahaan untuk melakukan proses evakuasi.

“Kami membantu pengamanan untuk proses evakuasi. Tidak ada korban jiwa. Kalau keterangan dari pengemudi truk, karena tersesat,” ungkap Panit Laka Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Yunanto. (mha/aro)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler