jpnn.com, PONTIANAK - Motif penyelundupan 500 detonator alias bahan peledak ke Kalimantan Barat (Kalbar) masih menjadi misteri.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Erwin Triwanto mengaku belum mengetahui motif pelaku menyelundupkan ratusan detonator itu.
BACA JUGA: Beri Penghargaan Kepada Aviation Security, Menhub Minta Keamanan Bandara Diperketat
“Kami belum mendapatkan informasi secara detail, ke mana tujuan detonator itu. Karena pemeriksaan masih berlangsung, mereka masih mendalaminya,” kata Erwin sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (15/6).
Dia meminta semua pihak tak berpikiran negatif terlebih dahulu.
BACA JUGA: 500 Detonator Berhasil Digagalkan, Menhub Minta Keamanan Lebih Ditingkatkan
“Detonator itu mungkin untuk peledak tambang. Setahu saya, jika diledakan dengan peralatan khusus,” ucapnya.
Ini adalah kali kedua Kalbar mendapat kiriman detonator.
BACA JUGA: Potret Buram Kesehatan Indonesia, Nuryana Ditandu Puluhan Kilometer
Sebelumnya, Kalbar juga dikirimi bahan peledak pada 2016 lalu.
Karena itu, pihak berwajib bakal meningkatkan pengamanan di pintu masuk Kalbar.
“Dari pihak pelabuhan juga sudah minta kepada kami agar dilakukan penebalan petugas keamanan. Termasuk bantuan alat untuk mendeteksi logam, narkoba dan lainnya, bahkan juga dibantu dengan anjing pelacak,” ujarnya
Dia mengaku kesulitan mendeksi detonator tersebut. Sebab, Polda Kalbar belum memiliki alatnya.
“Karena alat yang ada pada kami hanya untuk mendetekksi logam. Mudah-mudahan nanti kami akan mendapatkan bantuan alat berkaitan dengan masalah ini,” harap Erwin.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 500 detonator dikirim seseorang dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Ketapang, Kalbar.
Namun, usaha itu berhasil digagalkan petugas Bandara Internsional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel, Minggu (11/6) lalu. (Ambrosius Junius, Ocsya Ade CP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Polda Sulsel Gagalkan Penyelundupan 500 Detonator ke Kalbar
Redaktur & Reporter : Ragil