jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa menyimpulkan asal muasal dan peruntukan uang Rp 700 juta yang ditemukan saat menangkap Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi. Uang yang ditemukan di dalam mobil Rohadi, ini tidak jelas apakah bagian suap kasus Saipul Jamil atau bukan.
“Sampai sekarang belum ada kesimpulan yang memastikan asal uang tersebut dan peruntukannya,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Priharsa Nugraha, Selasa (18/7).
BACA JUGA: Terima Pengaduan Vaksin Palsu, Pemkab Bekasi Buat Tim Khusus
Priharsa mengatakan, jika sekadar petunjuk atau hipotesis asal muasal dan peruntukan uang sudah dikantongi penyidik. Namun, tegas dia, belum ditarik kesimpulan.
Saat ditanya, apakah ini dugaan suap dari perkara lain yang ditangani Rohadi, Priharsa enggan memberikan jawaban. “Nah, itu yang tidak bisa disampaikan karena masih coba dikembangkan oleh penyidik,” katanya. Yang jelas, ia menambahkan, komisi antirasuah sudah memiliki petunjuk yang akan di dalami.
BACA JUGA: Ini Alasan Menteri Marwan Minta Tambahan Rp 9,2 Triliun
Rohadi disangka menerima suap Rp 250 juta dari pengacara Kasman Sangaji, Bertha Natalia dan kakak Saipul, Samsul Hidayatullah. Uang Rp 250 juta disebut KPK milik Saipul. Namun, saat meringkus para tersangka, KPK menemukan Rp 700 juta di mobil Rohadi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pak Polisi, Please Lepaskan Bidan Novita dari Tahanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Alius Dipilih jadi Pengganti Tito Karnavian
Redaktur : Tim Redaksi