jpnn.com - MALANG KOTA - Kasau (Kepala satuan AU), Marsekal TNI Agus Supriatna menggelar konferensi pers di ruang VIP Lanud Abd Saleh untuk menjelaskan jatuhnya pesawat Super Tucano TT 3108 di kawasan padat penduduk Jl LA Sucipto gang 10, Blimbing, Kota Malang. Dalam penjelasannnya, Agus mengatakan, baik pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah maupun teknisi (bukan co pilot seperti yang diberitakan sebelumnya) Serma Saiful keduanya ditemukan tewas.
“Pilot ditemukan tewas tujuh kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat,” terang Agus seperti dilansir RadarMalang (JPNN Group).
BACA JUGA: Menimpa Rumah, Pesawat Super Tucano Seperti Ngebor
Pilot ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan persawahan di sekitar Lang-lang, Singosari. Sebelumnya, sempat ditemukan parasut khas TNI AU di areal hunian penduduk di Jalan Ikan Tombro.
Artinya antara lokasi ditemukannya parasut dengan ditemukannya jenazah Ivy berjarak sekitar dua kilometer.
BACA JUGA: KPK Didesak Usut Tuntas Mafia Jalan di KemenPU
Hingga saat ini teka-teki terpisahnya parasut dengan badan pilot masih ditelusuri oleh otoritas TNI AU.
Sementara itu, teknisi yang sempat dicari keberadaannya akhirnya juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
BACA JUGA: Gagal Bertemu Jokowi, Ribuan Honorer K2 Lanjutkan Aksinya
“Teknisi ditemukan tewas di dalam kokpit,” tegasnya.
Agus menjelaskan proses evakuasi badan pesawat bukan hal yang mudah. Sehingga dia meminta masyarakat untuk bersabar.
Proses evakuasi ini bisa dikatakan susah. Karena badan pesawat menghujam jatuh di kawasan padat penduduk. Selain itu untuk memperlancar proses evakuasi, satu rumah di depan rumah Erna Wahyu Nigntyas, 47, harus dihancurkan.
“Warga setuju untuk membantu kelancaran evakuasi. Kami juga masih mencari penyebab jatuhnya pesawat,” tegasnya. Pihaknya juga menyiapkan temparlt tinggal sementara dan juga ganti rugi bagi warga yang rumahnya tertimpa pesawat. (ika/mik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Kembali Garap Papa Novanto
Redaktur : Tim Redaksi