jpnn.com - TANJUNG REDEB – Camat Kelay Ibu Hajar meninggal dunia di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Jumat (1/7) siang kemarin. Saat itu, dia sedang menjalankan tugas ke luar daerah dalam rangka mengikuti acara Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (simak) soal Alokasi Dana Kampung (ADK) yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) pusat.
Menurut informasi yang dihimpun Berau Post dari Pelaksana Tugas (Plt) Camat Talisayan Husdiono, yang kebetulan bersama-sama bertugas ke luar daerah tersebut, mengatakan dirinya bersama almarhum bertolak dari Berau ke Jakarta pada Rabu (29/6) lalu untuk menghadiri undangan (BPMPKB) pusat.
BACA JUGA: Aksi Nekat 5 Tahanan yang Hendak Kabur, Darah Mengucur
Undangan dari BPMPKB tersebut untuk seluruh camat di Berau. Namun hanya dirinya dan almarhum yang sempat menghadiri acara yang juga difasilitasi oleh The Nature Conservancy (TNC) Berau tersebut.
“Acara BPMPKB selesai Kamis (30/6). Karena menjelang Lebaran, makanya kami pun tidak langsung pulang ke Berau karena saya dan istri saya mau belanja untuk kebutuhan lebaran dulu sekalian. Saya janjian dengan almarhum untuk kembali ke Berau hari Jumat ini (kemarin, red.),” jelas pria yang akrab disapa Tono ini.
BACA JUGA: Gara-gara Rp 150 Ribu, Kakek Terancam Penjara 20 Tahun
“Saya berangkat ke Jakarta bersama istri, kalau Beliau (almarhum,red.) sendiri aja. Kami satu hotel di Ambara. Malam Jumat itu beliau sempat nelepon saya janjian ketemu pagi di Bandara (Soekarno-Hatta, red.). Beliau juga bilang kalau dia sudah belanja kebutuhan lebaran untuk keluarganya,” sambungnya.
Lebih jauh, Tono menjelaskan bahwa dirinya checkout dari hotel Pukul 06.30 WIB. Saat hendak menuju bandara, dirinya sempat melintas di depan kamar hotel yang di tempat almarhum.
BACA JUGA: Curhat Pensiunan yang tak Dapatkan THR
Tapi masih terlihat sepi alias masih tidur. Setelah menunggu sekian lama, jadwal penerbangan pun tiba, dan almarhum belum juga datang. Sehingga Tono bersama istrinya pun berangkat.
Saat sampai di Bandara Kalimarau, Tono kemudian mendapat kabar bahwa almarhum meninggal. Dirinya tak percaya dan langsung menghubungi resepsionis Hotel Ambara. Informasi yang didapat dari pihak hotel, disebutkan bahwa benar almarhum ditemukan meninggal di kamar hotel.
“Saya telepon resepsionis, katanya mereka beberapa kali nelepon ke nomor telpon kamar hotel karena waktunya check out, tapi beliau tidak angkat. Kemudian ditelepon ke nomor ponselnya juga tidak dijawab, sehingga pihak hotel pun memeriksa kamar dan menemukan beliau sudah meninggal,” ujarnya.
“Tapi untuk memastikannya, pihak hotel memanggil tenaga medis untuk memeriksa beliau dan benar sudah meninggal. Setelah itu dibawa ke rumah sakit dan ditangani polisi. Cuma itu yang saya dengar dari pihak hotel,” sambung Tono. (asa/udi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua PDIP Ini Ngebet Gantikan Ridwan Kamil
Redaktur : Tim Redaksi