jpnn.com - Penyakit typo terjadi di mana-mana, bahkan di tempat-tempat publik. Tata bahasa dan penulisan kata yang benar kadang sudah ditinggalkan. Menyedihkan...
Nah, lantaran gemas melihat kesalahan-kesalahan di depan mata, seorang pria memutuskan untuk menjadi polisi bahasa. Pria yang identitasnya tidak diungkap itu bercerita kepada Mirror. Kesalahan yang banyak ditemukan adalah penggunaan apostrof.
BACA JUGA: Perdana, Jokowi Jamu Presiden Afghanistan Siang Ini
Tak sedikit peletakan tanda baca berupa koma di atas itu yang tidak akurat di signage nama toko, petunjuk jalan, dan bahkan baliho. Misalnya, nama kios Amy’s Nail’s di Bristol.
BACA JUGA: Cantik Menggoda, Berkilau..Inilah Foto Resmi Ibu Negara
Dengan perlengkapan berupa cat dan tangga lipat, dia menghapus apostrof pada kata Nail’s. ’’Aku ini grammar vigilante (bertindak tanpa otoritas, Red). Aku mengerjakannya dengan hati,’’ katanya.
BACA JUGA: Sori! Kyrgyzstan Sudah Tidak Asing dengan Teroris
Pria itu bekerja bagai superhero. Ketika melihat kesalahan penulisan di tempat publik, dia akan kembali pada tengah malam dengan membawa peralatan koreksi. Dia menghilangkan atau menambahkan huruf atau tanda baca yang keliru.
Dia menambahkan apostrof pada nama kios Gardeners Patch, Gentlemens Outfitters, serta Gentlemens Hairstylist dan menghapus tanda baca pada nama bengkel Cambridge Motor’s.
"Apa yang kulakukan bukan kejahatan. Jahat itu ketika kamu meletakkan tanda baca di tempat tak semestinya. Aku bisa stres melihat apostrof yang salah tempat,’’ ujarnya. (adn/c5/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi! Bunuh Diri Live di Facebook
Redaktur & Reporter : Adek