jpnn.com - JAYAPURA - Seorang wanita paro baya asal Kabupaten Nabire, Papua, yang belum diketahui namanya, Senin (21/3) kemarin diamankan di Polsek Abepura lantaran diduga stres.
Dia terlihat berkeliaran di sekitar Jalan Gerilyawan sambil membawa bayi laki-laki yang berusia sekitar 5 bulan dan terlihat bingung sehingga warga membawanya ke Mapolsek Abepura.
BACA JUGA: Bersama Dandim, BNN: Alhamdulillah...
Saat di Polsek tak banyak informasi yang disampaikan dan hanya duduk sendiri sambil terus memperhatikan bayinya. Polisi sendiri kesulitan mencari tahu identitas wanita tersebut karena tak banyak berbicara sehingga ada beberapa dugaan yang muncul. Pertama wanita ini benar stres atau sengaja dibuat-buat. Ada juga yang menganggap wanita ini mengambil bayi orang lain dan berpura-pura stres.
Dugaan ini muncul setelah melihat respons ibu tersebut termasuk mengenai bayi yang dibawa. “Kami juga bingung sebab dari tadi malam diantar ke Polsek tapi sampai sekarang tidak banyak bicara. Bayinya juga menangis-nangis hingga kami coba belikan susu dan akhirnya diam,” kata Kanit Binmas Polsek Abepura, Ipda Muh Kari, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Pesta Sabu-sabu, Digerebek Polisi, Malah Senyum-Senyum
Polisi menduga ibu ini stres lantaran tidak mau menyusui bayinya kemudian jika sang bayi nangis sang ibu justru marah dan berteriak meminta uangnya dikembalikan. Tak hanya itu di dalam tas yang dibawa juga tak ada pakaian bayi.
Bayi itu hanya menggunakan satu kaus berwarna kuning dan tak ada perlengkapan bayi lainnya termasuk kaus kaki dan kaus tangan. Ia hanya dibiarkan berbaring di meja dan dialas kain.
BACA JUGA: Ditangkap Gara-gara Postingan Foto di Facebook
Beberapa petugas Pemerintah Distrik Abepura yang mencoba mengorek keterangan dari sang ibu juga tak banyak mendapat informasi. Wanita tersebut hanya menyebut bahwa dirinya tinggal di Polimak tanpa menyebut alamat rumah dan nama suaminya.
Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf menyampaikan bahwa wanita tersebut dibawa warga karena takut terjadi hal-hal yang tidak dinginkan pada sang bayi yang dibawanya. Hanya semalam ditempatkan di Polsek agar sang bayi bisa lebih nyaman.
“Kami juga bingung karena ibunya hanya ditemukan warga di sebuah kos-kosan di Lingkaran Abepura lalu dibawa ke Polsek dan sampai di Polsek ternyata ibunya tak mau menceritakan ada apa. Kami rencananya membawa bayi ini ke dinas sosial, sedangkan ibunya akan kami periksakan kejiwaannya jangan sampai karena stres atau depresi akhirnya anaknya dilukai,” tandas Asmuruf. (ade/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NTT jadi Basis Latihan Teror, Ketua DPRD Ingatkan Begini
Redaktur : Tim Redaksi