BELAKANGAN muncul kabar yang menyebut potensi bahaya jika seseorang mengonsumsi vitamin C setelah menyantap seafoodKabar ini berkembang melalui BlackBerry Messenger (BBM) dan short message service (SMS).
Dalam BBM atau SMS itu diuraikan, ada seorang perempuan meninggal mendadak dengan lima pancaindra keluar darah
BACA JUGA: Bahaya, Angka Orang Kegemukan Meningkat
Kematian perempuan ini dinyatakan karena ketidaktahuannya tentang racun akibat makanan.Disebutkan pula, perempuan naas itu memiliki kebiasaan meminum vitamin C setiap hari
BACA JUGA: Lagi, 1 Balita Tewas Akibat Diare
Karena ditambah dengan asupan vitamin C, maka terjadilah reaksi dalam perut perempuan ituBACA JUGA: Diare Terus Serang Warga Sampit, 3 Tewas
Benarkah seafood dan vitamin C mengakibatkan rusaknya hati, jantung, ginjal, dan pembuluh darah perempuan itu? Ahli gizi pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Susmalini, Am.Gmembantah hal itu
Menurutnya, kemungkinan yang dialami perempuan malang itu karena udang yang dikonsumsinya telah tercemar zat beracun yang berbahayaKemungkinan besar lainnya adalah limbah yang mengandung arsenic di dalam udang yang dikonsumsi.
"Kalau makanan yang kita makan alami, tidak mungkin ada dampak seperti ituSelama tidak tercemar, tak akan ada masalah yang munculKondisi itu bisa jadi juga karena penyakit lain yang diderita perempuan tersebut,” ujarnya.
Susmalini menambahkan, secara umum makanan laut atau seafood memang mengandung kadar protein, lemak, serta beberapa unsur lainnya yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dan dalam jumlah banyak akan dapat meningkatkan kadar kolesterolJustru itu, setelah mengonsumsi seafood disarankan meminum air jeruk yang berguna sebagai penetral unsur-unsur yang membahayakan tersebut.
"Air jeruk sebenarnya dapat berfungsi sebagai katalisatorSerat yang terkandung di dalamnya bisa menyeimbangkan asupan gizi yang kita konsumsi dan jumlah vitamin C yang dikandungnya juga tak terlalu banyakJustru air jeruk dapat menurunkan kolesterol dan tidak membahayakan,” jelasnya(gyp/c1/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Kimia ITB Klaim Temukan Obat GBS
Redaktur : Tim Redaksi