jpnn.com, PADANG - PT Mitra Kerinci melakukan ekspor produk teh hitam dan teh hijau secara serentak ke dua negara Taiwan dan Malaysia.
Produk teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan ini diekspor kepada buyer South Asiatic Taiwan. Sedangkan produk teh hijau dengan grade fanning diekspor kepada pabrik olahan teh celup Sherif Tea di Malaysia
BACA JUGA: Benarkah Teh Hitam Ampuh Mengatasi Diabetes?
Direktur Mitra Kerinci Ondi mengatakan, sebanyak 24,5 ton teh yang akan diekspor telah diberangkatkan dari kebun Liki, Solok Selatan Sumatera Barat menuju Pelabuhan Belawan.
Menurut Ondi, ini merupakan ekspor teh perdana yang dilakukan pada 2020 setelah covid 19. Sebelumnya, setiap tahun Mitra Kerinci telah rutin melakukan ekspor teh ke Taiwan serta sejumlah negara.
BACA JUGA: Rajawali Nusindo Bukukan Laba Rp93,1 Miliar
“Kegiatan ekspor produk teh Liki Mitra Kerinci ini bukan kali pertama dilakukan, Untuk Taiwan sendiri setiap tahun selalu melakukan pemesanan teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk minuman lokal berbahan dasar teh. Ekspor ke Taiwan merupakan bentuk kerja sama bisnis antara Mitra Kerinci dengan pembeli South Asiatic Taiwan,” ujar Ondi.
Sedangkan, untuk ekspor ke Malaysia, Mitra Kerinci mengirimkan produk teh hijau dengan grade fanning (jenis teh yang diolah untuk teh celup) kepada pembeli Sheriff Tea.
BACA JUGA: Waspada! Masker Kain Bisa Memicu Timbulnya Jerawat, Simak Tips Berikut
“Ini merupakan kali pertama Mitra Kerinci melakukan ekspor teh hijau ke Malaysia. Sebelumnya, dalam proses penjajakan pihak Sheriff Tea telah dilakukan research dan kunjungan ke perkebunan Teh Liki Mitra Kerinci,” katanya.
Menurut Ondi, volume ekspor perdana tahun ini sebesar 24,5 ton yang terdiri dari 23,5 ton ekspor teh hitam ke Taiwan dan 1 ton ekspor teh hijau ke Malaysia. Selanjutnya, untuk ekspor ke Taiwan akan terbagi ke dalam beberapa tahap pengiriman.
“Bulan depan akan dilakukan ekspor tahap ke-2 dan ke-3 dengan volume sekitar 23-25 ton teh setiap pengirimannya,” ungkapnya.
Ondi berharap, ekspor ini bisa meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasar teh Mitra Kerinci sehingga dapat lebih dikenal secara global.
Dia optimistis meski dampak dari pandemi Covid-19 mengakibatkan permintaan teh dalam negeri mengalami penurunan, namun permintaan ekspor masih cukup tinggi.
“Fokus kami dengan memprioritaskan kualitas dan keunggulan dari teh Liki yang memiliki kadar tanin yang cukup tinggi. Saat ini, produksi Mitra Kerinci mampu mencapai sekitar 4.000 ton teh jadi dalam satu tahun,” papar Ondi.
Ondi menjelaskan, dari sisi kinerja, pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap aktivitas produksi di Mitra Kerinci.
Hal tersebut dibuktikan dengan tetap bisa terealisasinya ekspor Teh ke Taiwan dan Malaysia.
“Untuk memastikan kesehatan dan keamanan produk kami menerapkan protokol New Normal yang ketat dalam setiap aktivitas kebun dan pabrik di Mitra Kerinci,” tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy