SOLO - Perjuangan sekaligus mimpi Mitra Kukar menembus Indonesia Super League (ISL) tercapai sudahItu setelah mereka secara mengalahkan Persidafon Dafonsoro dengan skor tipis 2 - 1 dalam laga perebutan posisi tiga empat Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, kemarin sore.
Dengan kemenangan itu tim berjuluk Naga Mekes itu berhasil jadi tim ke-4 Kalimantan Timur yang akan berlaga di ISL musim depan
BACA JUGA: Bonus SEA Games Rp300 Juta
Sebelumnya sudah ada Persisam Samarindah, Persiba Balikpapan, dan Bontang FC (BFC)BACA JUGA: Pemain Khawatir Nasib LPI
Bagi Mitra, kemenangan itu sangat berarti, karena perjuangan mereka untuk menembus ISL dan menghidari bertemu Bontang FC di playoff tercapai
BACA JUGA: Raup Semua Gelar
Inilah penantian panjang sejak 2005 lalu setelah Pemkab Kutai Kartanegara membeli Mitra dari pengusaha Kalteng, Sulaiman HB senilai Rp 1,5 miliar.Berkat andil gol Rully Padengke dan Franco Hita masing-masing pada menit ke-2 dan ke-69 kian membuktikan Mitra pantas promosi ke ISLSedangkan Persidafon, atas kegagalan tersebut mereka harus melakoni partai playoff melawan Bontang FC yang sudah dipastikan berada di peringkat akhir ISL. "Instruksi saya berjalan sesuai harapan, tapi ini memang pertarungan beratKami sangat menghindari laga playoffSelamat kepada pemain yang berhasil memenangkan pertandingan," ucap Pelatih Mitra Kukar Benny Dollo setelah pertandingan.
Jika melihat dari data statistik pertandingan, Mitra pantas menang, bahkan serangan yang dibangun Mbom Mbom Julien serta Junaidi Tagor di sayap kiri benar-benar beringasLini per lini lebih hidup ketimbang berlaga di partai semifinal melawan PersirajaGebrakan Rulli Padengke pada menit ke-2 seakan jadi tanda-tanda kesuksesan diraih, bola yang hendak ditangkap kiper Persidafon Selsius Gebse langsung diserobot bomber berambut pirang tersebut
Namun Persidafon yang dari awal juga berambisi lolos otomatis ke ISL tak tinggal diam, lewat penyerang Ernest Jeremiah peluang ikut bermunculan tapi sayang tendangan tidak menemui sasaranSampai akhirnya pada menit ke-44 tangan Yus Arfandi mengenai bola di kotak terlarangTak ayal wasit Mulyadi yang memimpin pertandingan langsung meniup peluit tanda penaltiErnest yang mantan penggawa Persipura tak menyia-nyiakan peluangSkor 1 - 1 bertahan sampai babak pertama berakhir.
Di babak kedua serangan Mitra tampak lebih hidup, koordinasi antarpemain terkesan menyatuFranco Hita yang di babak pertama banyak membuang peluang ternyata menyadari kesalahannyaPada menit ke-69, ujung tombak asal Argentina tersebut membuat pemain cadangan serta manajemen di bench berlompat kegirangan
Ceplosan bola di ujung kiri tiang gawang ikut mengubur impian tim lawan"Saya cuma berikan motivasi, bahwa ini pertandingan penentuanLewat pemain yang hampir 50 persen diatas 30 tahun, mereka mampu menyudahi lewat kebahagiaan," tuturnya.
Sementara usai kekalahan, pelatih Persidafon Agus Yuwono maupun perwakilan tim tidak bersikap sportifMereka tak menunjukkan batang hidungnya dalam konferensi persEntah kecewa lantaran kalah, di dalam ruangan hanya Bendol--sapaan akrab Benny Dollo-- yang menemui wartawan(ede/waz/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPI Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi